Belajar mengelola dana dengan baik dan benar harus ditanamkan sejak dini. Tujuannya agar lembaga yang mengelola dana itu bisa terpercaya. Hal ini terungkap dalam Pelatihan Pengelolaan Keuangan untuk 10 pengurus Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Bumi Lestari di Perpustakaan Desa Penepian Raya Jongkong Kapuas Hulu, Kamis (21/7/2022).
“Kita tanamankan sejak dini cara pengelolaan dana dengan baik dan benar. Semua pengurus LPHD harus mengerti soal keuangan ini agar nantinya bisa dipertanggungjawabkan,” kata Finance Manager PRCF Indonesia, Aam Wijaya (45) saat memberikan materi.
Dijelaskannya, pelatihan pengelolaan keuangan diselenggarakan oleh Yayasan PRCF Indonesia. Pelatihan berlangsung selama dua hari, 21 dan 23 Juli 2022. Pelatihan ini untuk pertama kali digelar khusus untuk LPHD Bumi Lestari.

“Mengurus keuangan kelembagaan sebenarnya lebih mudah. Sebab, kita tidak mencari laba. Hanya harus menghabiskan duit yang diberikan donor,” tutur Aam – sapaan akrabnya didampingi oleh fasilitator keuangan, Endang Widyawati (27).
Walau demikian, pria kelahiran Kalimantan Timur ini mewanti-wanti bahwa tanpa pengelolaan keuangan yang baik, bisa saja donor menjadi tidak percaya dan akhirnya jera. “Kalau sudah begitu, tidak mau mereka kasih uang lagi. Jadi, kita harus bagus implementasinya (sesuai dengan proposal) dan juga bagus pembukuan keuangannya,” jelasnya.
Manfaat Pelatihan
Selama pelatihan, beragam materi yang terkait dengan cara mengelola keuangan dan pembukuan, seperti cara membuat buku bank, buku kas kecil, hingga rekapitulasi biaya kegiatan pun dijelaskan dengan Aam.
Manfaat dari pelatihan dirasakan langsung oleh para peserta. “Dulu (rekap keuangan, red) asal catat saja, tidak tahu, mana yang masuk kas kecil, advance, biaya. Sekarang, jadi lebih paham lebih detil,” kata Junaidi (48 tahun), Ketua LPHD Bumi Lestari.

Kegiatan pelatihan keuangan kali ini termasuk dalam program Imbal Jasa Ekosistem PRCF Indonesia. Beberapa pelatihan seperti pelatihan komputer telah dilaksanakan sebelumnya dalam rangka peningkatan kapasitas LPHD Bumi Lestari. Diharapkan ke depannya mereka dapat menjadi lembaga yang mandiri dan berkualitas. Dengan demikian, hutan desa di Desa Penepian Raya mampu dijaga dengan sistem kelola yang jauh lebih baik. (roj/ros)