Pontianak (PRCF) –  Pekan Raya Bumi Kasturi dan Teknologi Tepat Guna resmi dibuka Bupati Kapuas Hulu di Desa Nanga Tepuai Kecamatan Hulu Gurung, Senin (9/12/2019). Dalam even ini, sejumlah produk hasil binaan PRCF Indonesia dipamerkan. Acara berlangsung sampai 15 Desember 2019.

“Kita memang tidak membuka stand pameran. Tapi, kita menampilkan berbagai produk olahan hasil binaan PRCF. Kebanyaan produk yang ditampilkan berupa makanan olahan yang berkualitas,” kata Wisnu perwakilan PRCF Indonesia saat ikut mendampingi peserta pameran dari Desa Nanga Yen

Di antara produk unggulan yang dipamerkan ke publik Kapuas Hulu berupa tengkawang butter, anyaman, madu, POC, dan pupuk kompos yang diproduksi Koperasi Unyap Bina Usaha. Koperasi ini di bawah binaan PRCF Indonesia.

Suasana pembukaan Pekan Raya Bumi Kasturi di Desa Nanga Tepuai

“Kita juga menampilkan kue olahan berbahan dasar maccaf yang terbuat dari ubi kayu. Makanan itu disajikan di atas meja dengan tampilan menarik. Rasanya juga enak dan menjadi perhatian banyak pengunjung,” tambah Wisnu atau biasa disapa Peyang.

Pada acara itu, Bupati Kapuas, HM Nasir dalam sambutannya mengatakan, di Kapuas Hulu ada 278 desa. Dia berharap, seluruh desa tersebut bisa meningkat menjadi desa mandiri. Hal ini sejalan dengan visi misi Gubernur Kalbar yang ingin meningkatkan desa tertinggal menjadi desa mandiri.

Makanan olahan berbahan dasar moccaf yang dipamerkan

“Harapan kita juga sejalan dengan Bupati. Desa binaan PRCF yang statusnya masih tertinggal bisa menjadi desa mandiri. Kita terus berjuang. Perjuangan itu tidak instant, melainkan melalui proses panjang,” kata Wisnu.

Dengan menampilkan berbagai produk di Pekan Raya Bumi Kasturi, untuk menambah kepercayaan warga akan potensi yang dimiliki. Mereka harus percaya diri bahwa potensi desa apabila dimanfaatkan tepat guna, pasti bisa meningkatkan pendapatan. (ros)