Provinsi Kalimantan Barat mempunyai kawasan mangrove mencapai 161.557,19 hektar. Data ini berdasarkan Peta Mangrove Nasional yang tersebar di Kabupaten Bengkayang, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Mempawah, Sambas, dan Kota Singkawang. Keberadaan hutan mangrove itu bisa terancam eksploitasi manusia. Perlu penyadaran lebih gencar agar masyarakat tidak sembarangan membabat hutan mangrove.
Hutan mangrove adalah ekosistem yang sangat penting dan berharga. Mangrove adalah tumbuhan pantai yang hidup di wilayah tropis dan subtropis yang dipengaruhi oleh pasang surut. Hutan mangrove terdiri dari berbagai jenis pohon, semak, dan tanaman lain yang memiliki kemampuan khusus untuk tumbuh dan bertahan di lingkungan yang didominasi oleh air asin.
Berikut adalah beberapa fungsi penting dari hutan mangrove:
1. Perlindungan pesisir
Mangrove berfungsi sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari erosi dan banjir akibat gelombang tinggi, angin kencang, serta badai tropis. Akar-akar mangrove yang berlubang membantu menangkap sedimen dan mengurangi dampak gelombang.
2. Penyimpanan karbon
Hutan mangrove memiliki kapasitas besar dalam menyimpan karbon dari atmosfer. Tanaman mangrove menyerap dan menyimpan karbon dioksida, membantu mengurangi dampak pemanasan global dan perubahan iklim.
3. Keanekaragaman hayati
Ekosistem mangrove adalah rumah bagi berbagai jenis flora dan fauna, termasuk ikan, burung, reptil, dan hewan lainnya. Mangrove menyediakan habitat penting bagi spesies yang khas dan menjadi tempat peneluran bagi banyak jenis ikan dan hewan laut.
4. Sumber pangan dan mata pencaharian
Masyarakat pesisir sering bergantung pada hutan mangrove sebagai sumber pangan dan mata pencaharian. Mangrove menyediakan berbagai jenis ikan, kepiting, kerang, dan moluska lainnya yang menjadi sumber makanan dan pendapatan bagi penduduk setempat.
5. Pemfilter air
Akar-akar mangrove berfungsi sebagai pemfilter alami untuk air laut dan air sungai yang masuk ke hutan mangrove. Mereka membantu mengurangi tingkat pencemaran dan menghilangkan beberapa zat berbahaya dari air sebelum mencapai lautan.
6. Pariwisata dan rekreasi
Hutan mangrove menawarkan daya tarik bagi wisatawan dan pengunjung yang tertarik untuk menjelajahi keanekaragaman hayati dan keindahan alamnya. Aktivitas seperti berjalan-jalan di papan jalan kayu, melihat burung, berlayar, dan memotret merupakan contoh dari pariwisata berbasis mangrove.
Penting untuk menjaga dan melestarikan hutan mangrove karena manfaatnya yang beragam bagi lingkungan dan masyarakat. Penebangan liar, urbanisasi, dan perubahan iklim adalah ancaman utama yang dapat mengganggu ekosistem mangrove. Dengan menjaga dan melestarikan hutan mangrove, kita dapat memastikan manfaat jangka panjang dari ekosistem yang berharga ini. (ros)