LPHD Pundjung Batara Desa Nanga Betung menggelar Pelatihan Persiapan Penyusunan Program di Aula Pertemuan FKUB Putussiba Kapuas Hulu. Kegiatan pelatihan sudah berlangsung sejak 1 November lalu dan akan berakhir 4 November 2022.

“Kegiatan masih berlangsung dan berakhir 4 November. Seluruh peserta antusias mengikuti pelatihan. Harapannya seluruh peserta bisa mempraktikkan apa yang telah didapat dalam pelatihan ini,” kata Fasilitator Penguatan Kelembagaan PRCF Indonesia, Syarif Yus Hadinata, Rabu (2/11/2022).

Dijelaskannya, pelatihan tersebut merupakan implementasi dari Program Perhutanan Sosial (PPS)  yang dijalankan oleh PRCF Indonesia bersama LPHD Pundjung Batara. Program ini menargetkan kemandirian sebagai salah satu dari tiga aspek dampak yang akan menjadi target. Kemandirian yang dimaksud yaitu dari sisi pengelolaan kelembagaan oleh LPHD Pundjung Batara. Lembaga ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan dan pengawasan hutan desa serta memberikan peningkatan perekonomian masyarakat Desa Nanga Betung yang juga bagian dampak menjadi target.

“Maka dari itu LPHD Pundjung Batara harus mampu menentukan dan mengelola program dengan baik. Dalam menentukan program, kemampuan menganalisis dan mengidentifikasi kebutuhan menjadi ujung tombak sebelum program dilaksanakan. Untuk mewujudkan kondisi ini, LPHD Pundjung Batara akan diberikan pelatihan terkait persiapan penyusunan program,” jelas Yus-sapaan akrabnya.

Pelatihan persiapan penyusunan program ini berkonsentrasi pada tiga materi yaitu kajian/analisis SWOT, penyusunan RKT LPHD, serta penyusunan KAK, RAB & Laporan kegiatan. Pelatihan yang akan dilaksanakan ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman pengurus LPHD Pundjung Batara untuk menganalisis suatu program yang akan dilaksanakan, kemudian mempersiapkannya dalam bentuk perencanaan tahunan dan rencana rinci per kegiatan hingga pelaporan.

“Tujuan dari pelatihan ini mengidentifikasi kebutuhan program melalui Analisis SWOT, Penyusunan RKT LPHD, dan penyusunan rencana rinci berupa KAK, RAB serta laporan,” papar Yus.

Luaran Pelatihan

Keluaran yang diharapkan dari pelatihan persiapan penyusunan program ini, yakni LPHD    Pundjung    Batara    menguasai    Analisis    SWOT    hingga    mampu mengidentifikasi kebutuhan program yang akan dilakukan. LPHD Pundjung Batara mampu melakukan penyusunan RKT LPHD. Kemudian, LPHD  PUndjung  Batara  mampu  menyusunan  KAK,  RAB  dan  Laporan  per kegiatan.

Pelatihan menggunakan metode pemaparan, diskusi, tanya jawab dan praktik minimal 30 persen dari total durasi. Sementara penanggung jawab pelatihan adalah Jeinedi, S Tr A.P, Seksi Pendidikan dan Pelatihan LPHD Pundjung Batara. Sedangkan sebagai fasilitator dari PRCF Indonesia,  Sy Y Hadinata.

Peserta dalam pelatihan ini berjumlah orang 16 orang terdiri dari pengurus LPHD Pundjung Batara 10 orang, perwakilan KUPS 2 orang, perwakilan BPD Nanga Betung 1 orang, perwakilan Pemdes Nanga Betung 1 orang, dan perwakilan Pengurus LPHD Bukit Belang 2 orang.

Sebagai pendamping dari pelatihan ini Ardian Ariesta, Fasilitator Desa Nanga Betung PRCF Indonesia, Agri Aditya Fisesa, Volunteer PRCF Indonesia, dan Sy Y Hadinata, Fasilitator Penguatan Kelembagaan PRCF Indonesia.

Sedangkan narasumber pelatihan ini, untuk materi analisis SWOT, Anas Nasrullah, Project Leader Sintang. Narasumber dari Melawi Project WWF Indonesia, materi tentang Penyusunan RKT LPHD disampaikan  KPH Wilayah Kapuas Hulu Selatan.  Untuk materi Penyusunan KAK, RAB dan Laporan Kegiatan disampaikan Arif ElfriYanda, Agroforesty Expert SASCI+ Team, PRCF Indonesia. (ros)