Pontianak (PRCF) – Pembangunan kantor Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lauk Bersatu terus berlangsung. Dimulai akhir 2019 lalu, pembangunan kantor yang berada di Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu mulai memperlihatkan bentuknya. Walau masih berupa rangka kayu.

“Sekarang untuk rangka kayunya sudah terlihat. Setelah itu, barulah atap. Sejauh ini berjalan lancar. Semoga tidak ada kendala agar pembangunan kantor LPHD ini segera rampung,” kata personel PRCF Indonesia, Yadi Purwadi ketika dihubungi via whatsap, Selasa (14/1/2020).

Menurut Yadi, pembangunan kantor LPHD memang sudah lama direncanakan. Adanya kantor tersebut, para pengurus LPHD Lauk Bersatu tidak perlu lagi menumpang. Tak perlu lagi rapat di rumah penduduk. Semua aktivitas bisa dilakukan di kantor LPHD nanti.

Sementara itu, Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda menambahkan, LPHD Lauk Bersatu merupakan lembaga resmi yang dibentuk oleh Pemerintahan Desa Nanga Lauk bersama PRCF Indonesia. Lembaga inilah yang secara resmi mengelola hutan desa maupun hutan produksi terbatas di desa tersebut.

“LPHD yang kita dampingi, tidak hanya mengelola hutan, tapi juga memberdayakan masyarakat. Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS, red) sudah dibentuk lewat LPHD. KUPS inilah yang menjadikan potensi desa menjadi bernilai ekonomi. Misal KUPS karet, mencoba memberdayakan petani karet,” papar Imanul.

Ada beberapa KUPS yang sudah didirikan. Harapannya, peningkatan kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Peningkatan kesejahteraan masyarakat tetap menjadi fokus PRCF yang mendampingi LPHD Lauk Bersatu. Akhir dari semua itu, masyarakat bisa mandiri dengan memanfaatkan sumber daya hutan yang mereka miliki.

“Adanya kantor LPHD nanti, tentunya membuat organisasi ini semakin berdaya guna untuk masyarakat Nanga Lauk itu sendiri. Kantor akan menyatukan seluruh kemampuan warga. Di sanalah mereka berkumpul, rapat, atau mendiskusikan segala persoalan,” papar Imanul. (ros)