Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS) terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, sekitar 700 km dari muara sungai Kapuas. Betung Kerihun merupakan menara air yang terus memasok air yang mengalir di Sungai Kapuas hingga bermuara di Laut Cina Selatan. Sedangkan Danau Sentarum berperan sebagai penampungan cadangan air yang akan mengalir ke Sungai Kapuas pada musim kemarau.

TNBKDS yang dikelola oleh Balai Besar TNBKDS merupakan salah satu lokasi aktifitas PRCF Indonesia dalam melaksanakan misinya, yaitu “untuk memperkuat partisipasi lokal dalam konservasi keanekaragaman hayati dan fungsi ekosistem, melalui upaya perlindungan dan pemanfaatan secara bijaksana terhadap sumber daya alam, dan pengembangan sosial ekonomi serta revitalisasi budaya yang berdampak kepada masyarakat”. Fokus utama kegiatan PRCF Indonesia adalah upaya konservasi keanekaragaman hayati dan spesies kunci buaya senyulung serta pemberdayaan masyarakat di TNBKDS dan wilayah kelola masyarakat di Desa Nanga Lauk.

Kerjasama berbagai pihak yang berkaitan sangat penting untuk mendukung upaya pelestarian Kawasan Betung Kerihun Danau Sentarum, karena itu PRCF Indonesia dengan Balai Besar TNBKDS sepakat untuk melaksanakan kerjasama dalam: Pengawetan Flora dan Fauna (Inventarisasi dan monitoring populasi buaya senyulong; Pemulihan habitat buaya Senyulong); Pemulihan Ekosistem dan; Pemberdayaan Masyarakat dengan Penguatan kelembagaan masyarakat pengerajin (Tenun Ikat, Tikar, dll) dan Peningkatan keterampilan masyarakat dalam membuat kerajinan dan membangun jaringan pemasaran hasil kerajinan masyarakat).

Untuk melembagakan secara hukum kerjasama antara TNBKDS dan PRCF Indonesia, maka dilaksanakan penandatangan surat perjanjian kerjasama dalam Penguatan Fungsi Konservasi Keanekaragaman Hayati Dan Spesies Kunci Buaya Senyulong (Tomistoma Schgelii) Di Taman Nasional Betung Kerihun Dan Taman Nasional Danau Sentarum Dan Sekitarnya Kabupaten Kapuas Hulu Kalimantan Barat.

Penandatanganan perjanjanjian kerjasama ini dilaksanakan oleh Imanul Huda selaku Direktur Yayasan PRCF Indonesia dan Arief Mahmud selaku Kepala Balai Besar TNBKDS dengan disaksikan oleh Direktur Jenderal KSDAE Kemen LHK Wiratno dan Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Natsir. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Manggala Wanabhakti pada 13 Juli 2017 dengan difasilitasi oleh Direktorat Jenderal KSDAE Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Selain dengan PRCF Indonesia, BBTNBKDS juga menandatangani perjanjian kerjasama dengan LPS-AIR, Perkumpulan KABAN, APMB dan APDS.

Dengan ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini, masing-masing pihak berharap aktifitas-aktifitas pelestarian sumber daya alam di kawasan dapat terlaksana dengan jauh lebih baik dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk semua pihak yang terlibat, terutama masyarakat sekitar kawasan.

Oleh: Janiarto Paradise Pawa