PRCF Indonesia mengikuti pameran Lew’s Collective Market di Jalan Raya Pondok Kacang Timur Pondok Aren Banten, 18-21 Agustus 2022. Produk organik dari Desa Nanga Lauk Kapuas Hulu produk andalan yang ikut dipamerkan.

“Pameran yang kita ikuti kali ini dikhususkan menampilkan produk organik. Produk yang kita bawa ini seluruh organik yang dihasilkan oleh masyarakat di sekitar hutan, terutama Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kapuas Hulu,” kata Fasilitator Konservasi Hutan Desa Nanga Lauk, PRCF Indonesia, Erik Munanda S Hut dari arena pameran Lewi’s Collective Market, Kamis (18/8/2022).

Alumni Fakultas Kehutanan Untan ini menjelaskan, peserta pameran ini tidak hanya dari Kalbar saja, melainkan hampir dari seluruh Indonesia. Pada pameran kali ini, PRCF Indonesia membawa sejumlah produk organik dari Desa Nanga Lauk. Produk tersebut diproduksi oleh KUPS dampingan dari PRCF sendiri.

“Di antara produk organik yang kita pamerkan, madu Denala, kerupuk ikan, ikan asin, kerajinan bambu, dan produk tenun dari galeri PRCF. Untuk madu sendiri, merupakan madu hutan yang merupakan komoditas utama dari Desa Nanga Lauk,” papar Erik.

Sementara kerupuk dan ikan asin, produk olahan yang terbuat dari daging ikan air tawar. Ikan juga komoditas penting dari Desa Nanga Lauk. Hampir seluruh wilayah Nanga Lauk itu tertutup air. Tidak heran apabila Nanga Lauk salah satu penghasil ikan terbesar di Kabupaten Kapuas Hulu.

Erik (kiri) bersama Fifiyati saat mengikuti pameran Lewi's Collective Market di Pondok Aren Banten
Fifiyati saat berada di stand PRCF Indonesia di ajang pameran Lewi’s Collective Market di Pondok Aren Banten

Di ajang pameran ini, booth PRCF berukuran 2 x 1,5 meter. Mulai Kamis, 18 Agustus stand pameran dari PRCF sudah siap. Tidak hanya Erik terlibat dalam pameran itu, ada juga Fifiyati Hoesni dari Galeri Kerajinan Tenun Ikat Dayak (GKTID). Beliau lebih banyak memamerkan produk kerajian tenun ikan Dayak.

Kemudian, ada juga Hariska, Ketua Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lauk Bersatu dari Desa Nanga Lauk. Beliau mewakili lembaganya baru saja mendapat penghargaan terbaik II nasional lomba Wana Lestari.

Mengenal Lewi’s Collective Market

Lewi’s Collective Market merupakan sebuah acara yang mewadahi para pelaku UMKM untuk melakukan promosi, pemasaran dan branding. Dalam Acara ini, ada sebanyak 34 brand lokal yang terdiri dari fashion, beauty, home and living, produk organik, dan 6 diantaranya merupakan roastery kopi lokal Indonesia.

Acara ini bertujuan untuk menunjukkan kepada publik bahwa kolaborasi kolektif antar UMKM dapat dilaksanakan dengan cara yang unik, berbasis komunitas, menarik dan modern tanpa harus dilakukan di tempat-tempat umum yang sudah menjadi status quo seperti mall, stadion dan gelanggang olahraga.

Pameran Lewi’s Organics dan DARA selaku main event collaborator didukung oleh Kementerian Koperasi & UKM RI. Lewi’s Collective Market sendiri akan diadakan di Lewi’s Organics Workshop yang didirikan pada Agustus 2020 sebagai tempat berkumpul bagi para konsumen penikmat produk-produk sehat seraya menikmati pengalaman unik di tempat yang sejuk dengan nuansa budaya tradisional Indonesia. Lewi’s Organics workshop sendiri terinspirasi dari Lewi’s Organics products yang mendistribusi dan memasarkan produk-produk organik, sehat dan berkualitas ekspor hasil dari petani-petani dan unit pengolahan UMKM dari berbagai daerah di Indonesia. (ros)