Stand PRCF Indonesia hadir prima di arena pameran HUT Pemprov Kalimantan Barat ke-65 di halaman Galeri Hasil Hutan, 18-30 Januari 2022. Dengan ikut pameran, PRCF ingin memperlihatkan publik produk dari masyarakat pengelola hutan desa.

Semenjak pandemi covid, PRCF Indonesia tidak pernah mengikuti ajang pameran. Bukan tidak mau ikut, karena ajang pamerannya juga tidak ada. Terakhir ikut di halaman Kodam Tanjungpura saat covid belum ada.

“Kita kembali bisa ikut pameran sebagai bentuk eksistensi dan promosi untuk produk hasil hutan non kayu. Kebetulan PRCF Indonesia memiliki desa binaan yang memiliki hutan desa. Apa yang kita pamerkan ini adalah produk dari masyarakat dari desa binaan atau dampingan kita,” kata Manager Program PRCF Indonesia, Rio Afiat di kantornya, Rabu (2/2/2022).

Dijelaskan pria kelahiran Jawai Sambas ini, pameran yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar ini sangat tepat untuk promosi hasil hutan non kayu. Kebetulan juga di acara pembukaan pameran juga dilangsungkan peresmian gedung Galeri Hasil Hutan (GHH) oleh Gubernur Kalbar H. Sutarmidji.

Gubernur Kalbar
Gubernur Kalbar saat berkunjung ke stand PRCF Indonesia

“Bagi PRCF adanya gedung Galeri Hasil Hutan bisa menjadi tempat pertemuan buyer dengan produsen dalam hal ini masyarakat pengelola hutan. Kita memerlukan promosi secara luas agar produk dari masyarakat pengelola hutan bisa terserap secara cepat oleh pasar,” ungkap Rio yang cukup lama mendampingi warga Desa Nanga Lauk Kapuas Hulu.

Di stand PRCF Indonesia seluruh isinya memamerkan sekaligus menjual produk hasil non hutan dari desa binaan. Di antara produk yang dipamerkan dan dijual, ada ikan salai lais, ikan asin lais, kerupuk ikan, madu hutan, kerajinan anyam-anyaman dari rotan, tenun ikan, dan sebagainya.

Dibeli Istri Gubernur

Usai meresmikan gedung GHH, Gubernur Kalbar H Sutarmidji didampingi istri dan sejumlah pejabat minjau semua stand pameran. Satu per satu stand ditinjau oleh orang nomor satu di Kalbar itu. Ada dua lokasi pameran. Lokasi utama berada di gedung GHH. Lokasi kedua di halaman GHH dengan menggunakan tenda besar. Tidak ada satupun stand yang terlewatkan oleh Sutarmidji.

Tiba giliran stand PRCF juga ditinjaunya bersama istri, Lismaryani yang juga Ketua PKK Kalbar. Saat masuk ke stand, ia disambut oleh Fifiyati Hoesni yang menjelaskan setiap produk. Saat itulah, Lismayani membeli ikan salai lais dan ikan asin lais. Produk ikan itu dihasilkan oleh KUPS Ikan dari Desa Nanga Lauk. Fifiyati mengucapkan terima kasih banyak kepada Gubernur dan istri yang sudah berkunjung ke stand dan membeli produk. (ros)