Pontianak (PRCF) – Yayasan PRCF Indonesia tidak melulu masalah konservasi lingkungan, melainkan fokus juga masalah pemberdayaan masyarakat. Salah satunya dengan meningkatkan minat baca bagi generasi muda masyarakat Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu.
Belum lama ini, PRCF Indonesia melalui lembaga partnership for forest membelikan 30 judul buku baru. Buku tersebut dihadiahkan untuk koleksi Perpustakaan Pandai Membaca. Perpustakaan ini sendiri sudah berdiri sejak tahun 2017 dan dikelola oleh siswa SMP di Nanga Lauk.
“Buku sudah kita belikan. Begitu nanti sudah tiba di Nanga Lauk, segera kita serahkan ke pengelola perpustakaan. Tujuannya tidak lain untuk menambah koleksi perpustakaan, sekaligus menjadi daya tarik masyarakat untuk rajin ke perpustakaan. Lebih utama lagi, mengajak masyarakat untuk rajin membaca,” kata Direktur Eksekutif Yayasan PRCF Indonesia, Imanul Huda.
Perpustakaan Pandai Membaca adalah tempat belajar masyarakat Nanga Lauk, terutama anak-anak. Di perpustakaan tersebut, anak-anak secara rutin dari Senin-Jumat pukul 15.00 – 17.00 berkumpul untuk membaca buku, belajar menggambar, bercerita dan melakukan aktivitas edukasi lainnya.
Pada tahun 2019, perpustakaan itu mendapatkan penghargaan Juara II sebagai Perpustakaan Terbaik di Kabupaten Kapuas Hulu. Salah satu indikatornya, anak-anak sangat antusias ke perpustakaan. Di sini mereka banyak melakukan berbagai aktivitas positif.
Semangat belajar anak-anak di desa tersebut menjadi alasan perpustakaan tersebut didukung oleh Yayasan PRCF Indonesia dalam pengelolaan,pengembangan dan menambah koleksi buku, referensi ilmu baik buku tentang agama, lingkungan, bisnis, sosial kemasyarakatan dan lain lain.
Salah satu kegiatan yang dilakukan perpustakaan yaitu lomba mewarnai, bercerita dan menulis dengan tema konservasi hutan desa pada tahun 2018 dan September 2019.
Untuk meningkatkan semangat belajar masyarakat, LPHD Lauk Bersatu melalui program konservasi hutan desa menambah koleksi buku yang dibeli langsung dari Jakarta. Pembelian buku tersebut didanai oleh lembaga Partnership for Forest melalui Yayasan PRCF Indonesia pada Oktober 2019 ini.
Berikut 30 judul buku baru yang telah dibeli untuk disumbangkan ke Perpustakaan Pandai Membaca:
- Dasar-dasar Agonomi
- Analisis Lanskap Agroforestri
- Agroforestri (solusi sosial dan ekonomi pengelolaan sumber daya hutan)
- Hukum Kehutanan di Indonesia
- Berkebun Kopi
- Bundel Trubus (bisnis kopi dengan modal hemat)
- Berkebun Organik Buah & Sayur
- Perkebunan Karet Skala Kecil Cepat Panen
- Cara Mudah & Cepat Buat Kompos
- Membuat Filet Ikan Patin
- Teknik Pengawetan & Pengolahan Ikan
- Agribisnis Ikan Patin
- Pengolahan Limbah Ternak
- Kiat Sukses Budi Daya Jamur Tiram
- Membuat Sabun & Sampo
- Inspirasi Bisnis Berbasis Komunitas
- Ramuan & Khasiat Kulit Manggis
- Pisang untuk anak (50 fakta pisang, 10 ide kreatif, & 25 resep pisang untuk anak)
- Menggali Harta Terpendam
- Alam Harta Tak Terbatas
- Mukjizat Nabi Dan Rasul
- Ibunda Tokoh Teladan: Kisah Inspiratif Dibalik Orang Hebat
- Tafsir Juz ‘Amma
- Fikih Akhlak
- Dengan Al Qur’an Masuk Islamlah Mereka
- Ya Allah Jadikanlah Kami Ahlul Qur’an Seri I
- Ya Allah Jadikanlah Kami Ahlul Qur’an Seri II
- Akhlak Ulama Pewaris Nabi: Wasiat Imam Al-Ajurri Kepada Para Penuntut Ilmu
- Ta’limul Muta’allim: Pentingnya Adab Sebelum Ilmu
- Ta’lim Al-Muta’allim: Wasiat Imam Az-Zarnuji Terkait Adab, Akhlak, Dan Metode Mununtut Ilmu
“Kita berharap dengan koleksi buku baru ini, semakin menambah minat terutama anak-anak untuk membaca. Ke depan, kita akan terus menambah koleksi bacaan. Semakin banyak koleksi buku tentu akan lebih banyak ilmu atau pengetahuan bisa didapatkan oleh masyarakat Nanga Lauk,” harap Imanul. (ros/rio)