Sebanyak 625 pohon ditanam di halaman Kantor Kwarda Pramuka Kalbar Jalan Arteri Supadio, Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat pada Kamis, 7 Maret 2024. Di antara pohon yang ditanam ada pinang, matoa, jengkol, mangga, kayu merbau, dan kayu meranti merah.
Prof. Dr. Gusti Hardiansyah, penasihat PRCF Indonesia turut hadir dalam kegiatan ini. Beliau juga ikut menanam pohon. Dia mengatakan bahwa penanaman pohon merupakan langkah penting untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. “Hutan memiliki banyak fungsi, seperti menyediakan oksigen, menjaga keseimbangan air, dan mencegah erosi tanah,” kata Gusti.
Lebih lanjut, Gusti menjelaskan bahwa penanaman pohon yang dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Begitu juga di Kalbar, ada sejumlah daerah ikut menanam pohon termasuk di Kubu Raya. Upaya penanaman pohon ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan. “Kita harus terus menjaga dan melestarikan hutan untuk generasi mendatang,” papar Gusti yang juga Ketua Forum DAS Kalbar.
Penjabat Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, yang juga hadir dalam kegiatan ini, mengapresiasi KLHK dan semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penanaman pohon. “Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian kita terhadap kelestarian hutan,” katanya.
Kamaruzaman berharap, pohon-pohon yang ditanam ini dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan. “Mari kita jaga dan rawat pohon-pohon ini agar dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” ajaknya.
Tentang Hari Bakti Rimbawan
Hari Bakti Rimbawan diperingati setiap tanggal 16 Maret untuk mengenang jasa para rimbawan yang telah gugur dalam menjalankan tugasnya. Hari ini juga menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan lingkungan.
Hari Rimbawan sendiri ditandai dengan dibentuknya Departemen Kehutanan di Indonesia pada 16 Maret 1983. Tujuannya, untuk menghormati dedikasi dan pengorbanan para rimbawan (pejabat kehutanan) yang melindungi dan mengelola hutan nasional. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan dan lingkungan hidup. Kemudian, untuk memperkuat komitmen para rimbawan terhadap praktik pengelolaan hutan lestari.
Kegiatan yang biasa dilakukan pada Hari Rimbawan itu, penanaman pohon, kampanye edukasi tentang kehutanan dan konservasi, pemberian penghargaan untuk mengakui rimbawan berprestasi. (ros)