Papan Informasi

Pada pertengahan Oktober 2023 lalu, LPHD Lauk Bersatu dengan Tim Patroli Hutannya memasang papan informasi di kawasan hutan desa. Di atas papan itu bertuliskan nama tempat. Apa sebenarnya fungsi papan informasi tersebut?

  1. Kesadaran Lingkungan

Papan informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan desa dan lingkungan alaminya. Informasi mengenai ekosistem, flora, fauna, dan pentingnya konservasi dapat disampaikan melalui papan informasi ini. Termasuk juga menandakan nama tempat atau daerah. Misalnya, di papan informasi tertulis Sungai Tunggal, tandanya di situ ada sungai bernama Sungai Tunggal itu.

2 Edukasi

Papan informasi dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat setempat dan pengunjung hutan desa. Mereka dapat mempelajari tentang ekologi hutan, dampak negatif dari deforestasi, dan cara-cara berkelanjutan dalam memanfaatkan sumber daya hutan.

  1. Keselamatan

Papan informasi juga dapat digunakan untuk memberikan informasi mengenai rute jalan, lokasi tempat beristirahat, serta tindakan keselamatan yang perlu diikuti oleh para pengunjung. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kecelakaan di hutan desa.

  1. Manajemen Sumber Daya

Papan informasi dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat desa tentang aturan dan regulasi terkait pengelolaan hutan desa, termasuk pembatasan terhadap aktivitas yang merusak lingkungan.

  1. Promosi Pariwisata

Jika kawasan hutan desa memiliki potensi pariwisata, papan informasi dapat digunakan untuk mempromosikan atraksi dan kegiatan pariwisata di kawasan tersebut. Tentunya itu dapat meningkatkan pendapatan desa melalui sektor pariwisata.

  1. Partisipasi Masyarakat

Papan informasi dapat digunakan untuk mengundang partisipasi masyarakat dalam upaya konservasi dan pengelolaan hutan desa. Informasi tentang pertemuan, proyek konservasi, dan cara bergabung dalam inisiatif lingkungan dapat disampaikan melalui papan informasi.

Penancapan Papan Informasi

Papan informasi itu ada yang ditancapkan di batang pohon. Ada juga yang ditancapkan di atas tanah. Tergantung kondisi hutannya. Untuk hutan desa Nanga Lauk, didominasi rawa, hampir seluruh kawasan hutannya tergenang air. Jalan satu-satunya menancapkannya di batang pohon. Ketika orang lewat menggunkan perahu motor bisa melihat papan informasi itu.

Berbeda dengan desa lain yang juga dampingan PRCF Indonesia seperti Nanga Jemah, Nanga Betung, Sri Wangi, dan Tanjung, papan informasi ditancapkan di atas tanah. Karena semua kawasan hutannya di daerah pegunungan. (ros)

Leave A Comment