![](http://prcfindonesia.org/wp-content/uploads/2019/11/baju-1024x614.jpg)
Pontianak (PRCF) – Sebelumnya PRCF Indonesia telah membantu satu unit alat pemadam kebakaran. Kali ini, PRCF Indonesia akan membantu enam set baju pemadam kebakaran untuk warga Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Dengan adanya bantuan tersebut berarti lengkap sudah perlengkapan untuk tim pemadam kebakaran di bawah LPHD Lauk Bersatu.
“Dengan adanya bantuan enam set baju pemadam kebakaran, berarti lengkap sudah. Sebelumnya kita sudah membantu satu unit alat pemadam kebakaran. Sebentar lagi kita akan menyerahkan bantuan satu set baju pemadam kebakaran. Semua kita lengkapi agar tim pemadam kebakaran Nanga Lauk benar-benar siap menghadapi kebakaran lahan dan hutan bila terjadi,” kata Direktur Eksekutif PRCF Indonesia, Imanul Huda.
Salah satu ancaman utama hutan di Desa Nanga Lauk adalah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla). Ketika Karhutla terjadi, sangat sulit dipadamkan apabila peralatan memang tidak ada. Dengan adanya bantuan alat pemadam kebakaran, tentunya warga mempunyai kemampuan untuk memadamkan Karhutla.
Ditambah bantuan baju pemadam kebakaran tersebut, PRCF Indonesia menginginkan faktor keamanan (savety). Memadamkan Karhutla itu penuh risiko. Tidak sembarangan tentunya. Salah satu risiko terbesar soal keamanan personel tim pemadam kebakaran itu sendiri.
“Yang dihadapi itu adalah api. Bila tidak memiliki perlindungan diri, seperti pakaian tentu risikonya akan besar. Nyawa menjadi taruhannya. Untuk itulah, kita berusaha memikirkan soal savety ini,” tambah Imanul.
Ditambahkan Suhartian, bagian administrasi dan SDM PRCF Indonesia memaparkan apa saja bagian dari pakaian pemadam kebakaran itu. Satu set pakaian pemadam kebakaran itu terdiri dari baju dan celana yang didesain antipanas. Maksudnya, baju tersebut bisa menahan panas dengan jarak tertentu. Lalu, ada juga sarung tangan khusus. Kemudian, sepatu bot khusus tahan api. Ada juga masker. Tidak ketinggalan ada helm khusus pemadam kebakaran.
“Pakaian tersebut memang dikhususkan untuk pemadam kebakaran. Jelas berbeda dengan pakaian biasa. Fungsi dari pakaian tersebut jelas tahan terhadap api. Bagi pemakainya bisa menahan panas apabila sedang memadamkan api. Kita berharap dengan pakaian ini para pemakaiannya benar-benar aman dari bahaya kebakaran,” harap Suhartian.
Pakaian pemadam kebakaran tersebut sudah siap untuk diserahkan ke LPHD Lauk Bersatu. “Kebetulan ada acara monitoring dan evaluasi di Nanga Lauk minggu-minggu ini. Saat itulah, kita akan serahkan bantuan pakaian tersebut,” tambahnya. (ros)