Bantuan Sembako akan diberikan PRCF Indonesia untuk seluruh kepala keluarga Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Bantuan sembako tersebut didukung mitra kerja PRCF yakni Cargill dan Lestari Capital. Semua telah dikoordinasikan dengan Pemerintahan Desa Nanga Lauk dan LPHD Lauk Bersatu.
“Desa Nanga Lauk adalah binaan PRCF di bidang konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran kami di sana tak semata untuk menjalankan program tersebut semata. Kami merasa peduli terhadap warga yang terdampak covid 19. Salah satu bentuk kepedulian kami akan memberikan sembako untuk seluruh kepala keluarga di Desa Nanga Lauk,” kata Direktur Eksekutif PRCF Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut di kantornya, Jumat (12/6/2020).
Bantuan sembako yang akan diserahkan sebagai bukti dana konservasi dan karbon berkontribusi membantu warga terdampak covid 19. Semua bantuan sudah disiapkan. Bila tidak ada halangan, 14 Juni 2020, bantuan tersebut akan diserahkan langsung ke warga. Saat penyerahan nanti akan disaksikan oleh pihak Kecamatan Embaloh Hilir dan Pemerintahan Desa Nanga Lauk.
“Kebetulan sore ini (12/6/2020, red) saya dan rombongan turun ke Nanga Lauk. Kangen juga dengan mitra kerja di sana, termasuk juga dengan warga Nanga Lauk. Maklum, selama masa pandemi, kita tidak turun ke lapangan. Hanya monitor dari jauh. Mudah-mudahan turunnya kita ke sana kali ini bisa menyelesaikan beberapa program kerja yang sempat tertunda, “ jelas alumni Fakultas Kehutanan Untan ini.
Kurang lebih dua minggu mereka akan berada di Nanga Lauk. Selama di sana, beberapa program kerja yang akan dilaksanakan, melakukan patroli hutan. “Patroli hutan akan kita lakukan selama di sana. Nanti ada patroli hutan desa dan patroli hutan produksi terbatas. Karena program ini sudah sering dilakukan, tentunya tidak akan sulit untuk melaksanakannya,” tambah Imanul.
Protokol Kesehatan
Untuk pergi ke desa Nanga Lauk, tidak seperti dulu. Begitu mau pergi, langsung berangkat begitu saja. Adanya pandemi covid 19, untuk pergi ke sana mesti mengikuti segala persyaratan yang telah ditentukan oleh pemerintahan Desa Nanga Lauk. Salah satu persyaratan harus memiliki surat keterangan dokter menyatakan sehat.
“Sebelum mau berangkat, kita sudah membuat surat keterangan sehat dari dokter. Dalam surat itu kita dinyatakan sehat. Surat tersebut akan kita serahkan ke Pemdes Nanga Lauk sebagai persyaratan masuk. Bila tidak ada surat tersebut, tentu kita tidak boleh masuk. Selama di sana kita tetap mengikuti protokol kesehatan, pakai masker, sering cuci tangan dan selalu menjaga jarak,” tutup Imanul. (ros)