Bappeda Kapuas Hulu mengapresiasi program Sustainable Commodities Conservation Mecanism (SCCM) atau mekanisme pembiayaan inovatif untuk perlindungan dan restorasi hutan di Nanga Lauk. Program tersebut dijalankan LPHD Lauk Bersatu didampingi oleh PRCF Indonesia.
“Kita baru saja audiensi dengan Kepala Bappeda Kapuas Hulu. Kita memberikan laporan Q2 atau quartal dua terhadap program SCCM yang sedang berjalan di Nanga Lauk. Pihak Bappeda memberikan apresiasi program SCCM tersebut,” kata Program Specialist for Livelihoods PRCF Indonesia, Azri Ahmad S Hut di Kantor Bappeda Kapuas Hulu, Selasa (14/7/2020).
Dijelaskan Azri, pihak Bappeda Kapuas Hulu memberikan apresiasi penuh terhadap apa yang telah dilakukan PRCF Indonesia di Nanga Lauk. Sedikit banyak, PRCF ikut membantu pembangunan di negeri paling timur Kalbar. Pihak Bappeda justru ingin melihat langsung apa yang telah diwujudkan di desa yang memiliki sertifikat hutan, planvivo.
“Kepala Bappeda, Pak Abang Muhammad Nasir, sangat mendukung apa yang telah kita lakukan. Justru ia ingin berkunjung ke desa, namun harus melihat kecocokan jadwal dengan Pemda. Kita akan fasilitasi apabila beliau mau ke Nanga Lauk agar bisa melihat langsung apa saja yang telah dilakukan LPHD,” papar Azri.
Selain menyerahkan laporan Q2, Azri juga menginformasikan ada kegiatan baru di Nanga Lauk. Di antara kegiatan tersebut penyusunan Perdes, assesment ekowisata oleh EJEF dan rencana Festival Makanan Tradisional berkolaborasi dengan SlowFood.
“Kaitannya dengan ekowisata, beliau sangat mendukung adanya perencanaan dari kelompok. Saat disampaikan bahwa kelompok juga sedang membangun dukungan dari Dinas Pariwisata, beliau sangat mendukung. Bahwa perencanaan tersebut juga harus beriringan dengan perencanaan pembangunan daerah,” tambah Azri.

Laporan Q2
Di hari sama, Sekretaris LPHD Lauk Bersatu, Arsyad juga melakukan audiensi ke beberapa instansi pemerintah terkait. Audiensi pertama Arsyad ke Bappeda Kapuas Hulu. Sayang, ia tidak bertemu dengan Kepala Bappeda. Walau tidak bertemu, Arsyad menyerahkan laporan Q2. Laporan tersebut diterima oleh bagian administrasi Bappeda. Kepala Bappeda saat itu sedang ada kegiatan. Beberapa jam kemudian, Azri bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di tubuh Bappeda tersebut.
Setelah menyerahkan laporan Q2 ke Bappeda, Arsyad kemudian melanjutkan audiensinya ke KPH Kapuas Hulu Utara. Di Kantor KPH ini, Arsyad diterima Kepala TU-nya, Hamdan. Ia kembali menyerahkan laporan Q2. (ros)