Bibit kayu sebanyak 2.220 batang sukses ditanam oleh LPHD Lauk Bersatu. Masih ada 1.780 batang lagi yang akan ditanam di Hutan Produksi Terbatas (HPT). Penanaman bibit pohon ini dalam upaya menjaga habitat lebah agar semakin produktif menghasilkan madu.

“Target kita tahun ini menanam 4000 bibit pohon. Sekarang baru tertanam 2.220 batang. Masih kurang 1.780 batang lagi. Tidak kurang 20 hektar lahan yang akan kita tanami,” kata Specialist Program Conservation  PRCF Indonesia, Yadi Purwanto S Hut, Senin (5/10/2020).

Pada Juli lalu, program penanaman bibit pohon dimulai. Sebelum kegiatan tersebut, LPHD Lauk Bersatu difasilitasi PRCF Indonesia terlebih dahulu melaksanakan pelatihan Agroforestry. Pihak Kapuas Hulu Utara menjadi instruktur atau trainernya. Warga tergabung dalam LPHD Lauk Bersatu dilatih mulai mencari bibit sampai persemaian.

“Tiba gilirannya untuk mengimplementasikan pelatihan agroforestry. Bibit kayu sudah disiapkan. Bibit tersebut diambil dari hutan desa. Jenis bibit kayu yang ditanam di antaranya kayu tahun, putat, medang, kawi, dan kelansau. Kayu tersebut akan menjadi pakan lebah madu hutan,” papar Yadi yang saat ini sedang mengikuti pelatihan Susutainable Livelihood Approach (SLA) atau Pendekatan Penghidupan Lestari di Dusun Ngemplak Desa Sumbersuko Malang.

Warga yang tergabung dalam LPHD Lauk Bersatu sedang istirahat usai menanam bibit pohon di Hutan Produksi Terbatas
Warga yang tergabung dalam LPHD Lauk Bersatu sedang istirahat usai menanam bibit pohon di Hutan Produksi Terbatas

Nanga Lauk sangat terkenal dengan madu hutan dengan kualitas terbaik. Setiap tahun warga Nanga Lauk panen madu hutan dengan puluhan ton kilogram. Madu dihasilkan oleh lebah. Lebah memproduksi madu dari pohon yang ada di hutan. “Pohon tersebut jangan sampai hilang akibat degradasi maupun deforestasi. Mesti dijaga dengan baik. Salah satu untuk menjaga agar produksi madu hutan tetap baik dengan menanam bibit pohon yang menjadi pakan lebah,” papar Yadi.

Madu Terbaik

Lebah akan terus memproduksi madu apabila hutan di sekitar desa tetap terjaga dengan baik. Kenapa Nanga Lauk menjadi penghasil madu hutan terbaik di Kalbar, salah satunya hutan desa terjaga dengan baik. Mana ada patroli hutan yang rutin dilakukan selalin di Nanga Lauk.

Nanga Lauk telah menjadi produsen madu hutan dengan kualitas tinggi. Kalau mendengar madu dari Nanga Lauk, harganya pasti lebih mahal dibandingkan daerah lain. Itu karena kualitasnya lebih baik.

LPHD Lauk Bersatu sebagai mitra utama PRCF Indonesia bertekad terus mempertahankan produksi madu hutan terjaga dengan baik. Cara yang dilakukan, menjaga hutan desa tetap lestari. Tidak boleh ada eksploitasi hutan. Selain itu, menanami lahan kosong dengan bibit kayu sebagai pakan lebah madu hutan. (ros)

Mereka yang menanam bibit pohon di hutan produksi terbatas
Personel yang menanam bibit pohon di Hutan Produksi Terbatas (HPT)