Bibit tanaman berjumlah 7.000 batang telah tiba di Desa Nanga Lauk, Jumat (15/7/2022). Bibit tersebut dipesan dari Nanga Pinoh Kabupaten Melawi dengan jarak cukup jauh. Sekarang, bibit tersebut sudah tiba dan saat ini dalam pengkondisian.

“Alhamdulillah, semua bibit tanaman sudah tiba di Nanga Lauk sore ini (15/7/2022, red). Bibit tersebut mengalami perjalanan cukup jauh. Sekarang, semua bibit dalam pengkondisian di bedeng yang telah disiapkan oleh LPHD Lauk Bersatu,” kata Program Specialist Conservation PRCF Indonesia, Erik Munandar di Desa Nanga Lauk, Jumat (15/7/2022).

Sebanyak 7.000 bibit tanaman itu diangkut dari Persemaian Semi Permanen Melawi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS HL) Kapuas di Nanga Pinoh Kabupaten Melawi. Diangkut menggunakan truk, lalu dibawa menuju Nanga Nyabau. Belum ada jalan yang memadai untuk mengangkut bibit langsung menuju Nanga Lauk. Jalan yang ada baru sampai di Nanga Nyabau.

“Begitu tiba di Nanga Nyabau, bibit tanaman tersebut diturunkan dari truk. Lalu, diangkut lagi menggunakan perahu motor. Satu-satunya alat transportasi menuju Nanga Lauk perahu motor. Kurang lebih dua jam bibit tersebut baru tiba di Nanga Lauk,” ungkap alumni Fakultas Kehutanan Untan ini.

Begitu tiba di Nanga Lauk, personel LPHD Lauk Bersatu yang diketuai oleh Hariska langsung menyambut kedatangan bibit tanaman. Kemudian, dibawa menuju bedeng untuk pengkondisian. Bedeng tersebut sejak 1 Juli lalu sudah dibuat untuk menampung semua bibit yang dipesan itu.

Harus Dikondisikan

Manager Program PRCF Indonesia, Rio Afiat merasa senang semua pesanan bibit berupa durian, petai, rambutan, dan jengkol sudah tiba di Nanga Lauk. Bibit tersebut tidak bisa langsung ditanam. Bibit itu harus dilakukan pengkondisian atau bisa beradaptasi dengan iklim Nanga Lauk.

“Bila tidak ada halangan, kita telah menjadwalkan penanaman bibit tersebut pada 18-30 Juli ini. Untuk proses penanaman, lahan sudah disiapkan oleh pihak LPHD. Kita berharap, bibit yang sudah di lokasi bedeng dalam kondisi sehat, tidak ada yang mati,” harap Rio. (ros)