Buaya senyulong yang ditemukan dalam keadaan sudah mati

Banyak masyarakat tidak tahu keberadaan buaya senyulong (tomistoma schlegelii). Ada juga menyebutnya dengan buaya supit. Jenisnya jauh lebih kecil dari muara buaya. Buaya ini rentan punah. Hanya dapat ditemukan di rawa dataran rendah, danau dan sungai di Sumatera bagian timur, Kalimantan dan Jawa Barat (Indonesia), Serawak, Semenanjung Malaysia, serta Brunei Darussalam.

Khusus di Kalimantan Barat (Kalbar), banyak ditemukan di Kabupaten Kapuas Hulu. Salah satunya di Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir. Beberapa waktu lalu, tim dari Yayasan PRCF Indonesia menemukan keberadaan buaya senyulong ini. Sayang, saat ditemukan dalam keadaan sudah mati. Bahkan, hanya tinggal tengkoraknya. Dengan adanya hal tersebut, membuktikan bahwa buaya terancam punah itu ada di sungai dan danau sekitaran Desa Nanga Lauk.

Adanya temuan tersebut membuat PRCF menjadikan buaya senyulong sebagai salah satu program perlindungan satwa liar. Warga diberikan pencerahan akan arti penting keberadaan buaya senyulong. Jangan sampai hewan liar ini menjadi tinggal cerita. (ros)