Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan S.H., M.H., resmi membuka Pekan Konservasi Nanga Lauk, 7 Agustus 2023. Acara pembukaan di aula pertemuan Desa Nanga Lauk serta dihadiri unsur Forkominda, Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, dan PRCF Indonesia.
Dalam kesempatan itu, ia merasa senang bisa datang ke Nanga Lauk. Ia telah melihat secara langsung bagaimana kondisinya. Aspirasi masyarakat juga sudah didengarkan. Sejumlah aspirasi itu akan diakomodir untuk diwujudkan.
Orang nomor satu di Bumi Uncak Kapuas itu rupanya orang pertama yang pernah menginjakkan kaki di Desa Nanga Lauk. Masyarakat merasa senang kehadiran pemimpin mereka. Apalagi sejumlah usulan akan diakomodir oleh putra asli Kapuas Hulu itu.
Salah satu aspirasi masyarakat Nanga Lauk yang disampaikan langsung ke Bupati, pembangunan jembatan penghubung antar dusun. Usulan ini akan menjadi komitmen Bupati. Selain itu, usulan peningkatan jalan menuju Nanga Lauk, laporan kondisi SMP Nanga Lauk. Kebetulan ada Kepala Dinas Pendidikan ikut hadir.
Usai membuka Pekan Konservasi, Bupati menyempatkan diri untuk berkeliling desa yang dipisahan sungai itu. Tiba-tiba ia tertarik pada seorang pedagang kecil. Ia pun memborong dagangan pedagang itu. Tak hanya itu, Bupati juga memberikan biaya berobat pada warga yang sedang sakit.
Selain itu, Bupati juga memuji kehadiran Yayasan PRCF Indonesia yang melakukan pendampingan pada Desa Nanga Lauk. Ia mendukung sepenuhnya segala program konservasi di desa tersebut. Pada kesempatan itu, Direktur Utama PRCF Indonesia, Imanul Huda S.Hut., M. Hut. menyerahkan buku profil PRCF ke Bupati.
Pihak pemerintah desa juga merasa sangat senang Bupati bisa hadir ke Desa Nanga Lauk. Dengan kehadiran Bupati, Desa Nanga Lauk bisa lebih diperhatikan lagi. Akses jalan menuju Nanga Lauk sangat diharapkan oleh warga bisa dibangun. Termasuk jembatan yang menghubungkan dua dusun di Nanga Lauk bisa segera dibangun.
Sinergisitas Pemerintah
Pihak PRCF Indonesia sebagai pendamping LPHD dan KUPS di Nanga Lauk juga merasa senang Bupati bisa memberikan support langsung terhadap kegiatan tersebut. Kehadiran Bupati sangat besar artinya bagi program konservasi di Nanga Lauk. Dukungan dan sinergisitas dengan Pemerintah Kabupaten itu sangat penting.
Program apa pun tidak berjalan dengan baik selama pemerintah tidak mendukung. Kehadiran Bupati tentu ini sebagai motivasi besar bagi LPHD maupun KUPS yang selama ini kita dampingi menjadi lebih bersemangat. Mereka tidak sendirian, mereka mendapatkan dukungan langsung dari Bupati.
Pekan Konservasi Nanga Lauk ini akan berlangsung sampai 15 Agustus 2023. Kegiatan ini bisa dikatakan juga untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78. Berbagai aneka lomba telah disiapkan dan semua bertemakan konservasi.
Satu hal menarik, kehadiran Bupati tidak melewati sungai, melainkan lewat darat. Dia dan rombongan menggunakan sepeda motor melewat jalan yang cukup berat dilewati. Dengan bersepeda motor, Bupati bisa melihat dan merasakan langsung kondisi jalan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. (ros)