Cara tanam jenis tanaman jangka pendek juga bisa untuk program agroforestry. Sebelumnya telah dijelaskan cara tanam untuk jenis tanaman pohon jangka panjang. Kali ini untuk tanaman jangan pendek yakni Nanas (Nanas (Ananas comosus (L) Merr.), Pisang (Musa acuminata) dan Pinang (Areca catechu).

PRCF Indonesia lewat dua anggotanya, Yadi Purwanto dan DM Zainudin telah berhasil menyusun panduan agroforestry Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Berikut ini cara tanam jenis tanaman jangka pendek:
1. Nanas (Ananas comosus (L) Merr.)
Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) merupakan tumbuhan tropis yang dapat dikonsumsi dan bernilai ekonomis, nanas merupakan tanaman herba yang dapat hidup dalam berbagai musim. Nanas dipilih untuk tumpangsari dikarenakan jenis ini dapat tumbuh baik pada iklim kering maupun basah, baik dengan curah hujan tinggi maupun rendah.

Tanaman nanas dapat tumbuh dengan baik pada kondisi suhu 23-32° C dengan penyinaran antara 33-71% kondisi ini sesuai jika pada lahan pemudak yang telah terbuka. Selain itu tanaman nanas dapat tumbuh subur pada tanah dengan pH 4,5-5,5 di mana kondisi masih sedikit asam walaupun dalam penanamannya masih diperlukan kapur untuk menyeimbangkan asamnya.

Bibit nanas diambil cabutan dari indukan nanas yang telah berbuah, cukup umur, bebas hama poenyakit dan berbatang besar. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk perbanyakan, yakniu mahkota, sucker dan slips.

Menurut D’eckenbrugge dan Leal 2003, bibit nenas yang berasal dari sucker memiliki umur panen 18-20 bulan, mahkota (crown) 22-24 bulan dan slips 20 bulan. Menurut Samson 1980 dalam Octavini 2009, nenas termasuk jenis tanaman CAM, yaitu tanaman yang membuka stomata pada malam hari untuk menyerap C0₂ dan menutup stomata pada siang hari.

Cara menanam nanas:

1. Pengolahan tanah
• Lahan dibersihkan dari tanaman pengganggu
• Lahan digenburkan dan dibuat bedengan

2. Penanaman
• Bibit yang diperoleh dari perbanyakan vegetatif baik dari mahkota maupun dari stek didiamkan selama 2 hari sebelum ditanam
• Lubang tanam 30 cm x 30 cm
• Jarak tanam 40 x 60 cm atau 60 x 80 cm,
• Tanam bibit pada lubang, satu lubang tanam hanya diberi satu bibit
• Tanam bibit dengan kedalaman 3-5 cm hingga bagian akarnya tertimbun semua
• Agar bibit tidak mudah roboh, tanah disekitarnya dipadatkan
• Setelah ditanam, dilakukan penyiraman agar tanah menjadi lembab dan basah

3. Pemupukan
• Pemupukan tanaman nanas pda usia 0-3 bulan
• Pemupukan tanaman nanas pada usia 3-6 bulan
• Pemupukan tanaman nanas pada usia 6 bulan
• Pemupukan tanaman nanas pada usia lebih dari 6 bulan
Pada usia 6 bulan keatas, tanaman nanas membutuhkan nutrisi untuk proses pemasakan buah. Pupuk yang digunakan berupa pupuk kendang yang diperlukan 5-10 kg per lubang tanam, pupuk buatan yaitu 100 Kg Urea, 200 Kg TSP, dan 100 Kg KCL per hektar

4. Pemeliharaan
• Penyulaman
• Penyiangan
• Penggemburan
• Pengendalian hama dan penyakit

5. Pemanenan
Buah nanas harus dipanen setelah tua benar atau matang pohon. Tanda buah dapat dipanen ialah matanya telah datar dan tampak jarang, apabila dipukul (diketuk) akan mengeluarkan suara menggema. Buah nanas yang mulai matang akan mengeluarkan aroma khas. Bulan-bulan panen besar ialah Desember, Januari dan Juli.Buah nanas merupakan buah majemuk yang terbentuk dari gabungan 100 sampai 200 bunga, berbentuk silinder dengan panjang buah sekitar 20.5 cm dengan diameter 14.5 cm dan beratnya 2.2 kg.

6. Komponen dan Struktur Biaya Investasi dan Biaya Modal Kerja
Komponen biaya dalam analisis kelayakan usaha budidaya nanas dibedakan menjadi dua yaitu biaya investasi dan biaya modal kerja. Biaya investasi adalah komponen biaya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan peralatan dan mesin budidaya nanas. Adapun biaya modal kerja merupakan gabungan dari biaya tetap (yang diperhitungkan setiap musim tanam) dan biaya variable. Biaya modal kerja atau biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk memuali usaha budidaya nanas akan dipersiapkan pada awal pelaksanaan budidaya.

7. Biaya Investasi
Biaya investasi yang dibutuhkan pada tahap awal usaha budidaya nanas per hektarnya Rp. 2.900.000
Tabel. Estimasi Biaya Investasi Usaha Nanas Per Ha
8. Biaya Operasional
Biaya modal kerja dalam usaha budidaya nanas
Tabel. Estimasi Biaya Operasional Usahatani Nanas per Ha di tahun pertama

Tabel. Estimasi Biaya Operasional Usahatani Nanas per Ha di tahun kedua

Tabel.Asumsi Dalam Analisis Keuangan Ushatani Nanas

Tabel. Kebutuhan Dana Investasi dan Modal Kerja untuk Lahan 1 Ha

9. Produksi dan Pendapatan
Budidaya nanas jika diasumsikan berat rata-rata 1 buah nanas seberat 2.2 kg/buah dengan proyeksi panen pertahunnya 8.800 kg dengan harga Rp. 3.500/kg maka petani akan mendapat hasil Rp. 30.800.000/tahunnya
Laba petani Rp. 30.800.000-Rp.20.555.000 maka petani akan memperoleh hasil Rp. 10.245.000/tahun. (ros)