PRCF Indonesia akan menggagas pembentukan unit Penjamin Mutu Organik (PAMOR) di Kabupaten Kapuas Hulu. Ide membentuk unit ini setelah dua pengurus PRCF mengikuti Pertemuan Nasional PAMOR di Yogyakarta pada 27-29 September 2022 lalu.
“Setelah mengikuti pertemuan nasional itu, muncul gagasan untuk membentuk unit PAMOR. Kita mulai dari Kapuas Hulu. Apabila berkembang, nantinya bisa dibentuk di kabupaten lain di Kalbar,” kata Specialist Program Conservation PRCF Indonesia, Erik Munandar S Hut, Jumat (7/10/2022).
Erik menceritakan, pertemuan nasional dengan seluruh penggiat PAMOR sungguh banyak memberikan arti. Sektor organik banyak belum dikenal luas oleh masyarakat, namun perkembangannya semakin baik. Ke depan, tanaman atau makanan organik dipastikan menjadi pilihan utama masyarakat.
“Itu sebabnya, kita terus mempelajari PAMOR ini agar nantinya bisa mengkampanyekan tanaman dan makanan organik secara massif,” tekad Erik.
Erik dan Rio mengikuti dari awal sampai akhir pertemuan yang digagas oleh Aliansi Organik Indonesia (AOI). Hari pertama, PRCF Indonesia juga ikut menggelar pameran di arena yang telah disiapkan panitia. Selain ikut pameran, utusan dari Kalbar itu mengikuti serangkaian diskusi dengan para penggiat organik ternama di Indonesia.
Pada hari kedua, masih dilanjutkan dengan serangkaian seminar dan diskusi terkait perkembangan dan kendala yang dihadapi unit PAMOR. Terjadi perkembangan cukup signifikan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan organik. Walaupun demikian, masih banyak juga kendala. Namun, semua peserta bertekad untuk terus mengkampanye organik.

Pada hari terakhir dilakukan kunjungan ke pertanian Subur, Nggabur. Lahan pertanian di subur ini merupakan lahan pertanian yang dikelola langsung oleh anak-anak tingkat Sekolah Dasar. Di lokasi lahan pertanian ini terdapat beberapa jenis tumbuhan sayur-sayuran yang ditanam oleh anak anak tingkat sekolah dasar seperti sawi, timun, labu, tomat, padi dan kacang-kacangan. Setelah kunjungan ke lahan pertanian Subur, peserta pertemuan melanjutkan diskusi di pendopo dengan tim Subur Nggabur dan sekolah mengenai regenerasi petani, kegiatan bazar hasil pertanian oleh siswa.
Mengenal PAMOR
PAMOR Indonesia adalah sistem penjaminan partisipatif dalam pertanian organik yang melibatkan petani atau produsen dengan pihak lain seperti pedagang, konsumen, LSM, dan pemerintah dalam menilai sistem mutu yang sesuai dengan standar organik. Aktor utama penjaminan sistem mutu organik dalam PAMOR Indonesia adalah produsen sendiri yang terlibat dalam menilai dan mendeklarasikan kesesuaian praktek pertanian organik dengan standar organik. Tujuannya adalah untuk memberikan penjaminan organik bagi pasar lokal hingga nasional dan diprioritaskan bagi kelompok tani.

PAMOR Indonesia adalah Participatory Guarantee System (PGS) yang telah terdaftar dalam direktori IFOAM Internasional. Metode penjaminan partisipatif untuk memastikan integritas produk organik telah dimulai tahun 2004. Diawali pada konferensi The Latin American Agroecology Movement (MAELA) dan Internasional Federation of Organic Movements (IFOAM) di Brazil. Sistem penjaminan partisipatif (PGS) adalah sistem jaminan kualitas yang berfokus pada produk lokal. PGS mensertifikasi produsen berdasarkan partisipasi aktif dari para pemangku kepentingan dan dibangun atas dasar kepercayaan, jejaring sosial, dan pertukaran pengetahuan (definisi IFOAM, 2008).
Para pihak terlibat dalam membangun skema penjaminan organik mulai dari standar, sistem pengawasan, pelaksanaan, hingga evaluasi sistem. Istilah ini menggambarkan adanya kepedulian bersama banyak pihak terhadap kesejahteraan produsen, keamanan produk pertanian, keberlanjutan pertanian, dan kehidupan. Sistem penjaminan ini mendukung dan mendorong kelompok tani untuk bekerjasama meningkatkan praktek pertanian organik dan mempertahankan budaya dan kearifan lokal.
PAMOR Indonesia mengalami perkembangan dengan mengacu pada Standar Organik Nasional: SNI-6729-2010, SNI-6729-2013, dan terbaru SNI-6729-2016. PAMOR Indonesia juga memperbarui sistem yang berkaitan dengan aspek ekologis dan sosial melalui berbagai pertemuan seperti Pertemuan PAMOR Nasional yang dilaksanakan setiap tahun sejak 2016. (ros)