Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu, wilayahnya dikelilingi oleh hutan. Hutannya juga masih alami dan menjadi habitat lebah madu. Tidak heran apabila Nanga Lauk salah satu desa penghasil madu terbesar di Bumi Uncak Kapuas. Dengan kawasan hutannya itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menghadiahi Nanga Lauk dengan hak pengelolaan hutan desa. Dari sini terbentuklah Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lauk Bersatu.
Sejak tahun 2019 lalu, Desa Nanga Lauk mendapatkan fasilitasi dari PRCF Indonesia. LPHD Lauk Bersatu yang didampingi PRCF telah melakukan serangkaian program kerja pengelolaan hutan desa, termasuk di dalamnya konservasi. Dari program konservasi, salah satunya melakukan penanam pohon. Program ini sejak tahun 2019 dilakukan. Bahkan, yang terbaru akan menanam 9.400 bibit pohon. Jenis pohon itu adalah kaliandra dan pulai. Bibit pohon itu didatangkan dari Persemaian Permanen Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
Kok menanam pohon lagi, Nanga Lauk itukan dikelilingi hutan? Nanga Lauk memang benar dikelilingi oleh hutan. Hutan itu di Desa Nanga Lauk dulunya adalah hutan konsesi milik sebuah perusahaan. Lalu, diperjuangkan agar bisa dikelola oleh desa. Perjuangan itu berhasil, dan Pemerintah Desa lewat LPHD Lauk Bersatu memiliki hak untuk mengelolanya. Karena bekas konsensi, tentu banyak pohon besar yang sudah ditebang. Walau tidak semua dibabat, tapi menyisakan lahan-lahan kosong. Nah, lahan kosong itulah ditanami pohon lagi. Tujuannya, agar tidak ada lagi lahan atau areal kosong tanpa pohon. Apalagi seluruh areal kosong sudah tertutup pohon akan memberikan manfaat besar, bukan hanya bagi Desa Nanga Lauk melainkan dunia.
Manfaat Pohon
Sebelumnya telah dijelaskan apa saja manfaat menanam pohon. Pertama, menghasilkan oksigen. Pohon menghasilkan oksigen di siang hari. Oksigen adalah unsur yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan di bumi.
Kedua, menyerap karbon dioksida. Di samping manfaat pohon menghasilkan oksigen, pohon juga dapat menyerap karbon dioksida serta gas-gas beracun lain. Karbon dioksida ini berperan besar dalam kerusakan lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang berdampak pada meningkatnya panas bumi.
Ketiga, menyerap air hujan. Akar pohon dapat menyerap air hujan yang masuk ke tanah, mengikat air tanah, dan mencegah banjir. Dengan demikian, pohon berperan penting dalam mencegah terjadinya bencana alam yang dapat memberikan kerugian bagi makhluk hidup.
Keempat, sumber pangan dan papan. Pohon menghasilkan bunga, buah, daun, dan lain-lain yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh manusia dan hewan. Selain itu, kayu yang dihasilkan oleh pohon tertentu dapat dimanfaatkan sebagai sumber papan bagi manusia. Beberapa jenis hewan pun memanfaatkan pohon sebagai rumah, tempat berkembang biak, dan tempat berlindung dari predator. (ros)