Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut minta kepada seluruh karyawan dan staf untuk membangun tim yang kuat. Keberhasilan tidak dibangun dengan sendirian, melainkan oleh tim.
“Mari kita bangun kekuatan tim agar program PRCF bisa dijalankan dengan baik di lapangan,” pinta Imanul saat menutup Pelatihan Jurnalistik dan Penulisan Artikel Ilmiah di Hotel Maestro, Rabu (6/7/2022).
Lebih lanjut alumni Fakultas Kehutanan Untan ini menyampaikan, terkait target perubahan, tidak hanya masyarakat yang didampingi mengalami perubahan lebih baik, melainkan karyawan dan staf PRCF juga demikian. “Tidak hanya capek saja didapat, melainkan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berharga juga. Untuk itu, terus tingkatkan kapasitasnya,” imbaunya didamping HRD PRCF Indonesia, Suhartian Fajru.
Imanul menyitir sebuah ayat suci yang mengatakan, Tuhan tidak akan mengubah suatu kaum, apabila kaum itu tidak mau berubah. “Perubahan ke arah lebih baik tentunya,” ajaknya.
Dalam kesempatan itu, Imanul mengucapkan terima kasih kepada pemateri pelatihan, Andi Fahrizal yang sudah memberikan penguatan menulis untuk personel PRCF Indonesia. Dari pelatihan ini, ia berharap seluruh personel PRCF bisa mengaplikasikan materi yang telah diajaran oleh wartawan media online, kolase.id itu.
Pelatihan Jurnalistik Hari Kedua
Di hari kedua pelatihan, Andi Fachrizal menekankan pentingnya para peserta untuk mengembangkan sudut pandang (angle). Hal ini membuka peluang kekayaan cerita walau yang disasar adalah objek yang sama.
“Kalau bicara tentang hutan desa, kita bisa ambil cerita dari sisi regulasi, atau kekayaan fauna flora, atau sosialnya. Angkat hal-hal yang khas, unik, punya kecenderungan magnetik, supaya tulisan kita menarik dibaca,” jelas pria akrab disapa Bang Daeng.
“Sama halnya dengan fotografi, kesan terhadap objek bisa ditentukan lewat posisi kita mengambil gambar. Kalau dari bawah, objek menjadi telihat lebih tinggi dan besar,” sambungnya.
Pelatihan di hari kedua juga lebih merincikan bagaimana proses membuat tulisan depth news atau reportase. Beberapa pengalaman dalam meliput berita ia beberkan, termasuk pada 2013, ketika terjun dalam konflik konsesi perkebunan sawit. Atas ketekunannya menulis berita tentang lingkungan, Andi pun sempat dipercaya mengikuti pertemuan yang dinisiasi oleh RSPO, melibatkan perusahaan sawit, jurnalis, dan beberapa NGO di Bangkok, Thailand, pada 2016.
Selanjutnya, para peserta yang berjumlah sekitar 15 orang diminta oleh pemateri untuk membuat rancangan liputan. Tidak sedikit yang masih bingung menentukan bagaimana membuat sudut pandang yang menarik. Meski demikian, tidak lantas membuat semangat mereka menurun. Keceriaan dan canda tawa tidak redup hingga akhir acara. Beberapa peserta yang mampu membuat tulisan yang menarik diganjar oleh hadiah dari panitia.
Ucapan Terima Kasih
Usai pelatihan dilanjutkan acara pengumuman pemenang lomba menulis. Ada tiga pemenang lomba, yakni Azri, Agus Sarwoko, dan Adilah Dini. Masing-masing mendapat hadiah spesial dari panitia, yakni Rio Afiat. Hadiah diberikan langsung oleh HRD PRCF Indonesia, Suhartian Fajru.
Dalam kesempatan itu, Rio Afiat yang juga Manager Program SCCM menyampaikan terima kasih kepada pemateri dan seluruh peserta. Apalabila program ini memberikan peningkatan penguatan kapasitas personel PRCF, ia akan agenda lagi di tahun berikutnya. (ros/roj)