Kompensasi dan Insentif bagi Masyarakat

Kompensasi dan Insentif bagi Masyarakat

Keluaran terakhir dari Program Rimbak Pakai Kemuka Air adalah Kompensasi dan Insentif bagi Masyarakat. Salah satu bentuknya, pemberian beasiswa bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Beasiswa itu berupa biaya masuk perguruan tinggi dan biaya hidup bagi yang menerima. Sejauh ini sudah 15 orang mahasiswa mendapatkan beasiswa yang dikelola oleh LPHD. Ada empat mahasiswa dari Desa Tanjung, tiga mahasiswa dari Desa Nanga Betung, Sri Wangi ada dua mahasiswa, Nanga Jemah empat mahasiswa, dan Penepian Raya dua mahasiswa. Mereka mendapatkan beasiswa itu per tahun.

Program Rimbak Pakai Kemuka Air bukan sekadar melindungi dan mengelola hutan desa semata. Program itu juga harus bisa memberikan manfaat bagi generasi penerus desa yang didampingi. Mereka yang mendapatkan beasiswa itu selain mendapatkan ilmu di kampus, diharapkan bisa menjadi generasi penerus untuk melestarikan hutan desanya.

Keberlangsungan pengelolaan hutan desa harus dilakukan dengan cara menciptakan generasi penerus. Apabila generasi penerus ini tidak diciptakan, dikhawatirkan di masa akan depan, banyak orang tak peduli atau tak mau bertanggung jawab melindungi hutan desanya. Bisa jadi hutan desa malah terancam oleh eksploitasi manusia.

Mereka yang telah mendapatkan beasiswa sangat terbantu dalam hal biaya kuliah dan hidup. Dengan beasiswa mereka tidak lagi memikirkan itu dan bisa berkonsentrasi kuliah. Harapannya, kuliah mereka bisa tamat sesuai target dan bisa kembali untuk membangun desanya.

Kendala dan Tantangan

Dari enam keluaran program Rimbak Pakai Kemuka Ari tidaklah berjalan mulus. Ada sejumlah kendala dan tantangan. Berikut ini kendala dan tantangan yang dihadapi saat mengimplementasikan program itu:

  1. Kapasitas teknis baik operator program maupun LPHD selaku pelaksana kegiatan di tingkat lapangan masih belum optimal
  2. Kepastian area program
  3. Proses pengembangan program cukup lama dan biaya yang tidak kecil, termasuk validasi dan sertifikasi program
  4. Pelaksanaan padiatapa harus transparan dan akuntable untuk menjaga komitmen jangka panjang masyarakat, termasuk waktu yang cukup untuk memberikan Keputusan
  5. Dukungan dan pelibatan para pihak dalam desain dan implementasi program (Selesai)

 

Leave A Comment