PRCF Indonesia menggelar pelatihan penggunaan drone di Hotel Harris Pontianak. Pelatihan ini diikuti lima LPHD, yakni LPHD Nyuai Peningun Desa Nanga Jemah, Pundjung Batara Desa Nanga Betung, Bumi Lestari Desa Penepian Raya, Bukit Belang Desa Tanjung, dan Batang Tau Desa Sri Wangi. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, mereka diharapkan bisa menggunakan drone untuk menjaga kawasan hutan desa.
Pesawat drone menemukan sedang menemukan momentumnya. Di mana-mana orang banyak menggunakan drone untuk keperluan apa saja. Bahkan, di saat perang drone bisa menjadi senjata mematikan. Drone bisa juga untuk melakukan patroli, bahkan menjaga kawasan hutan.
Dalam kontek lingkungan hidup, drone sangat bermanfaat untuk menjaga kawasan hutan. Dengan drone upaya penjagaan menjadi lebih efektif. Segala gangguan bisa terdeteksi secara cepat. Penggunaan drone untuk menjaga kawasan hutan adalah salah satu aplikasi yang sangat bermanfaat. Drone atau pesawat tanpa awak (UAV) dapat digunakan untuk berbagai tujuan dalam pengawasan dan konservasi hutan. Berikut adalah beberapa cara penggunaan drone dalam menjaga kawasan hutan:
- Pemantauan Keadaan Hutan
Drone dapat digunakan untuk memantau keadaan hutan secara berkala. Mereka dapat dilengkapi dengan berbagai sensor seperti kamera, sensor termal, dan sensor spektral yang dapat mendeteksi perubahan dalam vegetasi, suhu, dan kebakaran hutan. Data ini dapat membantu dalam pemantauan awal perubahan yang berpotensi merusak hutan.
- Deteksi Kebakaran Hutan
Drone dapat digunakan untuk mendeteksi dini kebakaran hutan. Mereka dapat dilengkapi dengan sensor termal yang dapat mendeteksi sumber panas, asap, atau api. Dengan mendeteksi kebakaran lebih awal, tindakan penanggulangan dapat diambil lebih cepat.
- Pemantauan Satwa Liar
Drone juga dapat digunakan untuk pemantauan satwa liar dalam kawasan hutan. Mereka dapat membantu dalam menghitung jumlah populasi satwa, melacak pergerakan satwa, dan mendeteksi aktivitas ilegal seperti perburuan ilegal.
- Pemantauan Aktivitas Manusia
Drone dapat digunakan untuk memantau aktivitas manusia dalam hutan, termasuk aktivitas ilegal seperti penebangan liar atau pertambangan ilegal. Ini dapat membantu pihak berwenang dalam menegakkan hukum dan melindungi hutan dari kerusakan.
- Pemetaan Hutan
Drone dapat digunakan untuk membuat peta topografi dan citra resolusi tinggi dari kawasan hutan. Ini dapat membantu dalam perencanaan konservasi dan pemantauan perubahan lahan.
- Distribusi Benih
Drone dapat digunakan untuk mengirim benih tanaman hutan ke daerah yang sulit dijangkau oleh manusia. Hal ini dapat membantu dalam upaya rehabilitasi hutan.
Penggunaan drone dalam menjaga kawasan hutan dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya dibandingkan dengan metode konvensional. Namun, penggunaannya juga harus mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku serta memperhatikan dampak lingkungan yang mungkin ditimbulkan oleh operasi drone. Selain itu, pelatihan yang tepat untuk pengoperasian drone dan interpretasi data yang diperoleh sangat penting untuk memastikan penggunaan yang efektif. (ros)