Evaluasi bulanan

Evaluasi bulanan selalu rutin dilakukan PRCF Indonesia. Tujuannya tidak lain untuk memperkuat kelembagaan serta mengetahui sejauh mana program yang telah terealiasi dan belum.

“Evaluasi bulanan selalu kita lakukan. Di sinilah kita akan mengetahui sejauh mana setiap program yang direaliasikan di lapangan. Dari situ juga kita mengetahui segala kendala dan hambatan. Semua itu untuk diperbaiki agar program ke depannya lebih mudah terealisasi,” kata Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut di kantornya Jl. Wahidin Pontianak, Selasa (2/3/2021).

Seluruh personel PRCF Indonesia menghadiri evaluasi bulanan ini. Masing-masing melaporkan program kerja yang telah dilakukan dan program apa yang akan dilaksanakan. Selain itu, seluruh personel juga bisa memberikan masukan atau saran ke bidang lain. Saling melengkapi agar program kerja PRCF Indonesia mudah diimplementasikan.

Rio Afiat sebagai Manager Program PRCF Indonesia mempresentasikan apa yang telah dilakukan pada quartal pertama program konservasi hutan, penguatan kelembanggaan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Nanga Lauk. Pendampingan terhadap LPHD Lauk Bersatu sebagai mitra utama PRCF Indonesia intensif dilakukan.

Begitu juga dengan Azri Ahmad S Hut sebagai Specialist Program Livelihoods PRCF Indonesia. Aktif mendampingi pengembangan lima Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yakni KUPS Madu, Ikan, Rotan, Karet, dan Ekowisata. Dari lima KUPS tersebut ada yang memang sudah menghasilkan profit atau keuntungan. Selebihnya masih intensif dilakukan pendampingan agar bisa juga meraih profit.

“Proses menjadikan masyarakat Nanga Lauk mandiri tidak bisa instant, butuh waktu lama dan perlu kesabaran serta ketekunan. Pasti ada masalah dan hambatan di lapangan, itu tidak bisa dihindarkan. Namun, kita tidak boleh mundur, segala hambatan itu dijadikan pelajaran untuk meraih kemajuan,” tambah Imanul.

Patroli Hutan

Setelah Rio dan Azri, giliran Yadi Purwanto S Hut membentangkan apa yang telah diperbuat pada evaluasi bulanan itu. Yudi adalah specialist program conservation PRCF Indonesia. Beliaulah yang selalu rutin mendampingi tim patroli hutan LPHD Lauk Bersatu melakukan patroli di hutan desa maupun hutan produksi.

Pada Februari lalu, Yudi beserta tim patroli LPHD melakukan tugas rutinnya, patroli di hutan desa dan hutan produksi terbatas dengan personel lengkap. Kali ini air di danau mulai surut sehingga mobilitas patroli agak lambat. Walau demikian, patroli tetap berjalan sesuai rencana.

Suhartian bagian administrasi dan keuangan juga mempresentasikan kinerjanya. Sementara Rosadi Jamani bagian publikasi akan presentasi pada Rabu (2/3/2021). Evaluasi bulanan tersebut selain Selasa, juga digelar pada Rabu (2/3/2021) di tempat sama. Rapat kali ini untuk mempersiapkan program yang akan diimplementasikan. (ros)