Melalui program kerja sama PRCF International dan PRCF Indonesia didukung Global Environmental Institute (GEI) sukses memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Dusun Bangik Permai Desa Nanga Jemah Kabupaten Kapuas Hulu. Sejumlah 52 panel dipasang di rumah penduduk dan dua panel dipasang di masjid dan ruang pertemuan. Pemasangan pembangkit listrik tenaga surya diharapkan dapat mengatasi kebutuhan listrik di salah satu dusun paling ujung Kabupten Kapuas hulu ini.
“Kita baru saja melaporkan secara langsung perkembangan kegiatan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya ke Lembaga GEI yang mendanai program. Mereka datang dua orang ke kantor PRCF di Pontianak,” kata Fifiyati – Specialis of Community Business Dev. di kantornya, Minggu (18/9/2022).
“Kita laporkan semua kegiatan terkait program mulai dari pemasangan panel listrik sebanyak 54 buah, cara pembayaran (in kind payment) karena sebenarnya bantuan tersebut tidak sepenuhnya gratis, karena diharapkan masyarakat membayar separoh harga Solar panel dengan cara menyediakan bibit untuk ditanam dilahan yang terbuka dan hutan yang gundul. Selain itu program juga mensupport pengembangan unit usaha masyarakat (Kewirausahaan Desa). di Dusun Bangik Permai,” jelas Fifiyati.
Dua perwakilan GEI tersebut bernama Ji Lin dan Nanying. Keduanya ingin mendengarkan secara langsung realisasi program pemasangan panel surya. Mereka diterima oleh Iwan Supardi – Project Coordination dan beberapa pengurus PRCF Indonesia lainnya. Selama ini komunikasi hanya melewati handphone maupun zoom meeting.
“Kali ini kita bertemu langsung dengan team dari Lembaga GEI, Kita jelaskan secara rinci proses pemasangan panel surya, cara pembayaran setiap unit yang dipasang dan kelompok usaha yang difasilitasi. Mereka terkesan karena dusun yang sudah dipasangi panel surya tidak gelap lagi bila malam hari, masyarakat akan membayar dengan cara menjaga hutan dan ada kelompok usaha yang dibangun sebagai alternatif income keluarga,” ungkap Iwan Project Coordination alumni Fakultas Teknik Untan ini.
Proses dimulai dari permintaan persetujuan warga pada awal Agustus 2022 lalu. Seluruh masyarakat Dusun Bangik Permai setuju untuk dipasangi listrik tenaga surga. Pasca mendapatkan persetujuan, PRCF Indonesia dengan LPHD Nyuai Peningun Desa Nanga Jemah dan didukung pendanaan dari GEI melakukan pendataan ke rumah warga. Proses pelatihan kepada warga cara pemasangan dan pemeliharaan solar panel juga cepat sehingga pada September 2022, listrik tenaga surya sudah menyala.
Panel surya yang terpasang di rumah warga itu terdiri dari solar panel 100 WP, battery 12 volt, inverter 300 watt, solar charge controler 20A, kabel dan DC lamp 5 watt masing-masing satu unit. “Total harga solar panel lengkap termasuk biaya pemasangan adalah Rp3.600.000 dan penerima berkewajiban mengembalikan 50% dari harga solar panel sebesar Rp1.800.000,” jelas Iwan.
Cara Pembayaran
Cara pembayaran (in kind payment) untuk membayar Rp1,8 juta bagi warga dusun terbilang berat. Namun, GEI dan PRCF Indonesia memiliki cara tersendiri agar warga bisa melunasi uang pemasangan sebesar itu. Cara pembayaran cukup menyediakan bibit pohon hutan atau jenis tanaman keras lainnya dan menanam di lokasi penanaman di lahan yang telah disepakati bersama.
“Perhitungannya 1 bibit sekitar Rp7.000. Setiap orang yang menerima 1 unit panel harus menyediakan dan menanam sekitar 257 benih ditambah 5% benih atau lebih untuk cadangan, total yang harus disiapkan sebanyak 270 benih di kebun pembibitan,” tambah Fifiyati – Specialis of Community Business Dev di hadapan perwakilan GEI itu. (ros)