Dalam beberapa bulan terakhir, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) sudah melakukan penanaman pohon skala besar. Pada 30 Desember 2023 lalu, dilakukan penanaman 1.000 pohon di Dusun Parit Baru, Desa Wajok Hulu, Kecamatan Jungkat, Kabupaten Mempawah.
Kemudian, pada 14 Januari 2024, dilakukan kegiatan sama di Desa Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, yang merupakan program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Upaya penanaman ini akan dilanjutkan lagi pada Februari sampai April depan. Penanaman ini secara simbolis dilakukan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Mohammad Bari dan Kadis LHK Kalbar, Ir Adi Yani MH.
Pada penanam pohon di Parit Baru dihadiri langsung oleh Sekjen KLHK Bambang Hendroyono. Pj Gubernur Kalbar, Harisson juga hadir. Dalam kesempatan itu, orang nomor dua di KLHK itu menyingung soal green ambasador atau duta hijau. Green ambasador inilah upaya mencetak agen perubahan lingkungan hidup untuk generasi muda.
Apa itu Green Ambassador? Program dari KLHK yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan hidup. Program ini diikuti oleh para pelajar SMA/SMK/MA/sederajat dari seluruh Indonesia.
Green Ambassador diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Mereka akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan, serta diberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai kegiatan lingkungan hidup.
Beberapa tugas dan tanggung jawab Green Ambassador:
– Menjadi promotor dan penggerak gerakan pelestarian lingkungan hidup di lingkungan sekolah dan masyarakat
– Melakukan kampanye dan edukasi lingkungan hidup kepada masyarakat luas
– Mengikuti kegiatan-kegiatan lingkungan hidup yang diselenggarakan oleh KLHK dan mitranya
Green Ambassador merupakan program yang penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan hidup. Dengan adanya Green Ambassador, diharapkan dapat terbentuk generasi muda yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.
Kontribusi PRCF Indonesia
Walaupun secara program PRCF Indonesia tidak ada green ambasador, tapi dalam upaya menciptakan agen perubahan lingkungan hidup ikut berkontribusi. Salah satunya menyediakan beasiswa untuk warga yang ingin kuliah di perguruan tinggi. Di daerah dampingan PRCF Indonesia ada program beasiswa ini. Program ini sudah berjalan, dan yang mendapat beasiswa sedang menjalani perkuliahan. Mereka yang dibiayai kuliah ini diharapkan kembali ke desanya menjadi agen perubahan untuk mengelola hutan desanya. Ini salah satu upaya PRCF dalam menciptakan generasi penerus yang melanjutkan perjuangan dalam pengelolaan hutan desa. (ros)