Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Bambu Desa Sri Wangi mulai mengembangkan usaha madu kelulut. Sebagai langkah awal, para anggotanya membersihkan lahan untuk penempatan stup lebah kelulut.
“Sesuai hasil rapat kerja tahunan, setiap LPHD mulai mengembangkan usaha. PRCF Indonesia akan mendampingi pengembangan usaha itu dari awal sampai keluar produk untuk dipasarkan. Salah satunya yang mulai mengembangkan usaha itu, KUPS Bambu dari Desa Sri Wangi,” kata Fasilitator Livelihood PRCF Indonesia, Masudi SE, Senin (4/12/2023).
Dijelaskan alumni Fakultas Ekonomi Muhammadiyah Pontianak ini, KUPS Bambu semestinya mengembangkan kerajinan bambu. Karena, terjadi kendala teknis, mesin untuk memudahkan usaha bambu ternyata rusak parah dan tidak bisa diperbaiki. Akibat kendala ini, para anggotanya mengusulkan untuk usaha lain.
“Disepakatilah sebagai gantinya adalah usaha madu kelulut. Kebetulan alam Desa Sri Wangi sangat mendukung usaha madu kelulut ini. Sekarang usaha itu sudah dimulai dengan tahap awal pembersihan lahan dulu. Setelah itu, penyediaan stuf tempat sarang lebah kelulut,” jelas Masudi.
Usaha pengembangan madu kelulut itu dikerjakan oleh lima petani. Rencananya ada 10 stup dibuat di daerah pemukiman atau dekat dengan rumah warga. Kemudian, ada 12 stup dibuat di areal hutan desa Sri Wangi. Ini baru tahap pertama. Apabila nanti memperlihatkan kemajuan, tentunya jumlah stuf akan ditambah lebih banyak.
“Usaha madu kelulut ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari pemodal, TFCA Kalimantan. Disetujui sejak 17 November 2023 lalu. Makanya, usaha ini mulai dilaksanakan oleh KUPS Bambu,” tambah pria kelahiran Sambas ini.
Mengenal Madu Kelulut
Madu kelulut adalah salah satu jenis produk lebah yang mungkin cukup jarang terdengar. Madu yang memiliki nama lain stingless bee honey atau madu meliponin ini berasal dari lebah Trigona itama dan Trigona thoracica. Jika dibandingkan dengan madu biasa, madu kelulut memiliki beberapa keunggulan. Salah satu keunggulan tersebut adalah memiliki kadar air yang lebih tinggi. Selain itu, madu jenis ini juga memiliki kadar antioksidan yang tinggi dan total karbohidrat lebih rendah. Atas dasar itu, manfaat madu kelulut bagi kesehatan tubuh juga cukup beragam. Berikut penjelasannya:
1.Baik untuk Penyembuhan Luka: Meski mekanismenya belum diketahui pasti, mengaplikasikan madu jenis ini pada luka sebagai salep tipis dianggap bisa membantu mempercepat penyembuhan. Selain itu, mengaplikasikan madu kelulut pada kulit disebut-sebut dapat menunjang pertumbuhan sel-sel kulit baru.
2.Membantu Mencegah Infeksi: Penggunaan madu kelulut dikatakan dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Hal tersebut konon berkat kandungan antioksidan, antibakteri, dan antiradang yang ada di dalam madu kelulut.
- Mengatasi Peradangan: Madu kelulut juga berkhasiat untuk menangani peradangan. Hal tersebut karena madu jenis ini mengandung antioksidan kuat yang mendukung efek antiradang pada tubuh.
- Menangkal Radikal Bebas: Madu kelulut mampu menghambat aktivitas radikal bebas di dalam tubuh. Jenis madu ini juga diyakini mampu mengoptimalkan kemampuan tubuh untuk menangkal dampak buruk yang ditimbulkan radikal bebas.
- Mencegah Penyakit Kronis: Kandungan antioksidan kuat yang ada di dalam madu kelulut dipercaya bermanfaat untuk menangkal dampak buruk radikal bebas. Dengan demikian, jenis madu itu dipercaya dapat mencegah berbagai penyakit kronis. (ros)