Setelah beberapa waktu vakum, LPHD Pundjung Batara Desa Nanga Betung Kapuas Hulu kembali melakukan patroli hutan. Patroli kali ini terbilang lengkap, karena tidak hanya diikuti personel tim patroli hutan LPHD Pundjung Batara, juga ada personel dari KPH Kapuas Hulu Selatan, Babinsa, Pemdes Nanga Betung, dan fasilitator desa dari PRCF Indonesia.
“Saat ini kita sedang melakukan patroli hutan. Tidak kurang 13 personel gabungan dalam patroli ini. Semua telah direncanakan dengan baik, dan mudahan saat di dalam hutan semua berjalan sesuai dengan rencana,” kata Muhammad Nur Karim, Social Forestry Development PRCF Indonesia, Senin (8/5/2023).
Dijelaskannya, sebelumnya memang tidak ada jadwal patroli hutan. Alasan utama karena ada bulan puasa dan libur lebaran. Selesai lebaran, LPHD Pundjung Batara melakukan rapat evaluasi dan menetapkan rencana kerja.
“Saat ini, kita sedang mengimplementasikan rencana kerja itu. Patroli dilangsungkan empat hari dari tanggal 6 – 9 Mei 2023. Untuk melaksanakan patroli ini, kita telah melakukan berbagai persiapan. Tujuannya agar saat patroli di hutan desa, semua sudah direncanakan dan diantisipasi bila ada kendala,” papar Nur Karim.
Patroli hutan desa salah satu program utama dari LPHD Pundjung Batara. Lewat patroli ini, lembaganya bisa mendokumentasikan flora dan fauna yang ada di hutan milik Desa Nanga Bentung itu. Patroli juga sebagai upaya serius dari desa untuk menjaga hutan agar tetap lestari dan bisa dinikmati oleh generasi akan datang.
Tim Gabungan
Nur Karim melanjutkan, seperti disebutkan tadi, patroli kali ini merupakan gabungan. Ada personel dari KPH Kapuas Hulu Selatan sebagai bentuk dukungan nyata dari lembaga pemerintah. Dukungan dari Babinsa juga dirasakan sangat penting bahwa TNI ikut bersama-sama menjaga hutan. Demikian juga dukungan Pemerintah Desa Nanga Betung, sebagai pemilih sah hutan desa, semakin menambah kekuatan bagi tim patroli hutan Pundjung Batara.
“Dengan adanya dukungan dari pihak yang berkompeten ini artinya LPHD Pundjung Batara tidak berjalan sendirian. Artinya, tanggung jawab menjaga hutan menjadi tanggung jawab bersama. Semoga tim gabungan ini terus berlanjut,” harap Nur Karim. (ros)