Madu Nanga Lauk dihasilkan dari sarang lebah hutan ini

Madu hutan riparian dari Desa Nanga Lauk terkenal dengan kualitasnya. Satu hal yang membanggakan, tahun 2020 ini, madu hutan riparian Nanga Lauk masuk sebagai peserta Seleksi Interview Program Small and Medium Enterprises and Cooperatives (SMESCO) atau  KUKM (Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah).

“Alhamdulillah madu hutan Riparian Nanga Lauk masuk dalam Peserta Seleksi Interview Program SMESCO Incubation. Hal ini tak lepas dari kerja sama Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan UMKM,” kata Manajer Program PRCF Indonesia, Rio Afiat, Rabu (21/10/2020).

Menjadi peserta SMESCO Incubation tandanya madu hutan riparian dari Desa Nanga Lauk akan naik kelas. Inilah kesempatan terbaik memperkenalkan ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Ajang SMESCO merupakan even bagi UMKM untuk memamerkan serta mempromosikan produknya.

“PRCF memfasilitasi berdirinya Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Madu. Kita terus berusaha agar produk madu dari KUPS ini bisa dikenal oleh masyarakat luas. Beberapa kali kita ikutsertakan dalam sejumlah pameran. Kali ini di ajang SMESCO dengan harapan madu hutan reparian Nanga Lauk ini semakin dikenal di tingkat nasional,” jelas Rio.

Madu Nanga Lauk yang sudah dikemas dalam botol untuk dijual ke masyarakat luas
Madu Nanga Lauk yang sudah dikemas dalam botol untuk dijual ke masyarakat luas

Nanga Lauk sebagai salah satu penghasil madu hutan terbesar di Kabupaten Kapuas Hulu. Setiap tahun warga selalu memanen madu dari hutan desa Nanga Lauk. Kualitas madunya bisa dibilang terbaik di Kalimantan Barat. PRCF lewat mitra utamanya LPHD Lauk Bersatu terus berusaha meningkat produksi madu hutan tersebut. Usaha yang dilakukan, mempertahankan hutan desa dan hutan produksi terbatas tetap lestari. Pada Juli 2020 lalu, LPHD Lauk Bersatu didampingi PRCF menanam bibit pohon sebagai pakan lebah madu.

Mengenal SMESCO

SMESCO atau KUKM merupakan brand dari Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi. Lembaga ini didirikan pada Maret 2007. Tujuan pendirian LLP-KUKM adalah memberikan layanan promosi dan pemasaran KUKM Indonesia yang mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai pelaksana layanan: informasi pasar, sarana pemasaran, promosi produk dan jaringan pemasaran serta distribusi produk KUKM, konsultasi pemasaran peningkatan kemampuan manajemen dan teknik pemasaran, serta inkubasi pemasaran.

SMESCO Indonesia saat ini menampung berbagai aneka produk unggulan 34 provinsi di seluruh Indonesia. Produk tersebut di-display pada stand di paviliun provinsi yang terletak di lantai 1 dan 2 Gedung smesco yang berlokasi di Jalan Jenderal Gatot Subroto kav. 94, Jakarta Selatan. Tempat ini berfungsi sebagai sarana pemasaran produk unggulan provinsi, co-working space, creative space dan office space serta area pameran. (ros)