Manfaat GPS (Global Positioning System) atau Sistem Pemosisi Global bisa digunakan untuk patroli hutan. Ini sudah dilakukan oleh LPHD Lauk Bersatu didampingi PRCF Indonesia dalam melakukan patroli hutan selama ini.
“Manfaat GPS sangat kita rasakan selama ini. Bisa dikatakan GPS merupakan peralatan wajib yang harus dibawa dalam melakukan patroli hutanm,” kata specilist program conservation PRCF Indonesia, Yadi Purwadi S Hut, Selasa (28/4/2020).
Mengingat pentingnya GPS dalam patroli hutan, setiap personel tim patroli hutan tahu fungsinya. Mereka harus bisa mengoperasikan GPS. PRCF sudah mengajarkan mereka cara mengoperasikan alat elektronik tersebut.
“Pada waktu pelatihan Smart Patrol lalu, salah satu materi yang diajarkan tentang GPS tersebut. Setiap anggota patroli sudah memahami secara baik. Alhamdulillah, setiap patroli mereka tidak lagi perlu diajarkan, karena sudah paham,” tambah Yadi.
Apa itu GPS? Merupakan sistem menggunakan bantuan satelit untuk mengetahui posisi atau letak suatu permukaan bumi. Semua hal bisa diketahui oleh sistem GPS. Dengan bantuan satelit untuk memantau posisi permukaan bumi. GPS bisa menjadi sistem yang bisa digunakan untuk mencari berbagai tempat dan lokasi yang tidak kita ketahui. GPS memiliki berbagai macam manfaat untuk berbagai bidang kehidupan.
Berikut 7 manfaat GPS yang biasa digunakan oleh manusia:
- Militer
GPS digunakan untuk keperlua perang seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini kita bisa mengetahui mana teman, mana lawan untuk menghindari salah target ataupun mengetahui pergerakan pasukan.
- Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seprti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi. Dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk membantu pengendara sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang harus dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluas Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran
- Pelacak Kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan. Dengan bantuan GPS, pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/asset bergeraknya berada saat ini.
- Pemantau Gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah yang ordenya hanya milimiter dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempat, baik pergerakan vulkanik maupun tektonik.
- Navigasi Pesawat Terbang
Kebanyaan sitem penerbangan menggunakan alat GPS biasa dalam penerbangan, kecuali ketika mendarat dan lepas landas, sama seperti alat elektroni lainnya. Larangan penggunaan GPS disebabkan adanya isu keselamatan, yaitu tidak ingin penumpang memetakan posisinya. Sebaliknya, sebagian penerbangan juga memasukan GPS ke dalam sistem hiburan penerbangan. Dengan pengamatan GPS, maka informasi posisi 3D, kecepatan dan percapatan pesawat terbang dapat ditentukan secara teliti. Disamping itu GPS juga dapat digunakan sebagai sistem navigasi pesawat terbang pada saat survey dengan metode real tiem DGPS Differential Global Positioning System).
- Penangkapan Ikan di Perairan Luas
Trimble memperkenalkan penerima GPS pertama di dunia untuk navigasi laut. GPS menavigasikan perariran dunia menjadi lebih tepat dari sebelumnya. Saat ini alat penerima Trimbel dapat ditemukan di perahu-perahu di seluruh dunia, mulai dari perahu nelayan, kapal kargo pengantar barang, sampai kapal-kapal pesiar mewah. Sebuah perusahaan penangkapan ikan asal Selandia Baru menggunakan GPS supaya mereka bisa kembali ke wilayah terbaik agar bisa menangkap ikan tanpa perlu tersesat sebelumnya.
Fungsi GPS
Peangkat GPS menerima signal dari satelit. Kemudian melakukan perhitungan sehingga pada tampilan umunya. Sehingga diketahui posisi (dalam lintang bujur), kecepatan dan waktu. Di samping itu juga informasi tambahan seperti jarak dan waktu tempuh.
“Kita memanfaatkan GPS untuk menandai setiap temuan di lapangan. Seperti flora dan fauna, serta batas hutan dan hutan produksi terbatas. Semua ditandai dengan GPS sehingga data menjadi lebih akurat,” tambah Yadi. (ros)