Suasana lomba dalam Pesantren Ramadan yang digelar LPHD Lauk Bersatu dan sekolah PAUD di Masjid Nanga Lauk

Desa Nanga Lauk Kabupaten Kapuas Hulu menjadi saksi bisu sebuah gerakan edukatif  istimewa di tengah bulan Ramadan. Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Lauk Bersatu, dampingan PRCF Indonesia telah mengambil inisiatif untuk mengadakan Pesantren Ramadan yang unik. Program ini tidak hanya sekadar mengajarkan nilai-nilai spiritual dan keagamaan, tetapi juga mengedepankan edukasi pentingnya lingkungan hidup. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini adalah anak usia dini dan pelajar. Mereka merupakan generasi penerus di desa tersebut.

Pentingnya Edukasi Lingkungan Sejak Dini

Edukasi tentang lingkungan hidup merupakan sebuah kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi. Hal ini terutama di era globalisasi dan industrialisasi seperti saat ini. Dengan membangun kesadaran lingkungan pada anak-anak dan pelajar sejak dini, LPHD Lauk Bersatu berharap dapat menanamkan nilai-nilai cinta terhadap lingkungan. Inisiatif ini menjadi sangat penting, mengingat lingkungan hidup kita saat ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari pencemaran hingga kerusakan habitat.

Mengintegrasikan Nilai Keagamaan dan Pelestarian Lingkungan

Salah satu keistimewaan Pesantren Ramadan adalah integrasi antara nilai-nilai keagamaan dengan pelestarian lingkungan. Pesantren ini menyadarkan peserta bahwa menjaga kelestarian lingkungan adalah bagian dari ajaran agama. Melalui modul pembelajaran yang disiapkan, anak-anak dan pelajar diajak untuk memahami pentingnya menjaga ciptaan Tuhan sebagai bentuk ibadah sejati.

Kegiatan Pesantren Ramadan

Dalam Pesantren Ramadan ini, peserta tidak hanya mengikuti lomba bernuansakan nilai Islam, tetapi juga diberikan pesan cinta pada lingkungan hidup. Ada lomba mewarnai, azan, dan hafalan surah Alquran. Di sela-sela itu disisipkan pesan peduli terhadap kelesatarian hutan. Nanga Lauk sendiri memiliki hutan desa yang dikelola oleh LPHD Lauk Bersatu. Generasi penerus itu diharapkan bisa melanjutkan kiprah para seniornya nanti.

Harapan dan Ekspektasi

Harapan besar diletakkan pada bahu peserta usia dini dan pelajar tersebut terhadap estafet pengelolaan hutan desa. Melalui edukasi yang diberikan, diharapkan lahir generasi yang tidak hanya cakap dalam pengetahuan agama, tetapi juga memiliki komitmen tinggi dalam pelestarian lingkungan. Ini adalah investasi masa depan, di mana lingkungan hidup yang lebih baik tercipta melalui tangan-tangan yang peduli dan bertanggung jawab.

Kesimpulan

Inisiatif LPHD Lauk Bersatu dalam mengadakan Pesantren Ramadan yang mengedepankan edukasi lingkungan di Desa Nanga Lauk adalah langkah maju dalam membentuk karakter anak bangsa yang peduli terhadap lingkungan. Ini adalah contoh nyata bahwa pemeliharaan lingkungan hidup dan nilai-nilai keagamaan dapat berjalan beriringan, memberikan pelajaran berharga bagi semua orang. Harapan itu kini bukan hanya sekadar harapan, melainkan sudah menjadi aksi nyata yang merubah wajah edukasi di Indonesia.  (ros)

Leave A Comment