Papan informasi sedang dipasang

Papan informasi sangat penting agar masyarakat mengetahui kegiatan apa saja yang telah dilakukan. Apa saja terkait konservasi hutan bisa ditempelkan di papan informasi tersebut. Biasanya papan informasi ditancapkan di atas tanah, kali ini sedikit berbeda. Papan informasi letakkan di atas permukaan air danau.

“Karena aktivitas warga lebih banyak di danau, sungai atau rawa, jadi papan informasi kita letakkan di atas air. Caranya dengan pelampung tanki plastik yang sudah dimodifikasi atau dirakit terlebih dahulu. Dengan adanya papan informasi di atas danau ini, diharapkan warga bisa mengetahui aktivitas yang telah dilakukan LPHD terkait konservasi hutan,” kata Specialist Program Conservation PRCF Indonesia, Yadi Purwanto S Hut di kantornya, Kamis (10/12/2020).

Untuk merakit pelampung tanki plastik itu, tidak bisa dilakukan di Nanga Lauk. Dirakit di Kota Putussibau, ibukota Kabupaten Kapuas Hulu. Setelah dibawa menggunakan jalur darat ke Nanga Nyabau. Dari situ barulah dibawa menggunakan kapal motor menuju danau di hutan desa Nanga Lauk.

“Perjalanan membawa papan informasi ini memang butuh perjuangan ekstra. Tidak mudah membawanya, karena harus melewati berbagai kelokan sungai dan hutan. Kita juga menyewa orang untuk memasangnya, karena dipasang di atas permukaan air. Butuh orang yang memahami soal ini,” papar Yadi.

Masyarakat Nanga Lauk sebagian besar menggantung hidupnya di atas sungai dan danau. Mereka banyak mencari ikan dan madu. Tak heran apabila Nanga Lauk dijuluki sebagai surganya ikan air tawar di Kapuas Hulu. Begitu juga dengan madu hutannya, terkenal dengan kualitasnya.

“Karena banyak beraktivitas di atas sungai dan danau, makanya kita pasang papan pengumuman di atas danau yang bisa masyarakat lewati. Harapan kita dengan banyak mengetahui informasi terkait konservasi, muncul kesadaran tinggi masyarakat untuk terus meningkatkan menjaga hutan desanya,” harap Yadi.

Informasi itu Penting

Informasi itu sangat penting untuk terus diperbaharui. Untuk saat ini, saluran informasi paling mutakhir adalah lewat media sosial. Namun itu dirasakan belum juga. Perlu juga informasi nyata di lapangan. Seperti papan pengumuman di atas danau ini, menginformasikan perihal kegiatan konservasi di danau dan hutan.

Apa saja yang diinformasikan di papan pengumuman itu bisa dilihat langsung kenyataannya. Caranya ini dirasakan sangat efektif untuk melakukan edukasi soal konservasi hutan. (ros)