Scott Nishik

Patroli hutan desa biasanya hanya didampingi oleh fasilitator dari PRCF Indonesia. Namun, kali ini sedikit berbeda dan spesial, karena didampingi oleh volunteer atau sukarelawan dari Amerika Serikat. Namanya, Scott Nishiki Patrick.

“Scott ini volunteer asal dari USA yang membantu PRCF untuk mendokumentasikan kegiatan prigram PRCF di lapangan. Kegiatan PRCF itu yang ada Sumatera maupun di Kalimantan. Setelah itu dia akan membantu membenahi website PRCF yang tidak aktif,” kata Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut, Senin (17/10/2022).

Scott berkebangsaan Amerika Serikat diminta oleh PRCF Indonesia untuk mendokumentasikan kegiatan PRCF di Kalimantan maupun Sumatera. Sejak 15 Oktober lalu, beliau sudah menginjakkan kaki di Bumi Khatulistiwa. Pada 11 November depan, beliau akan mengakhiri tugasnya di Kalbar.

“Saat ini beliau sedang berada di Desa Tanjung Kapuas Hulu. Di sana beliau ikut melakukan patroli hutan bersama tim patroli hutan Desa Tanjung. Tugas utamanya mendokumentasikan tim patroli dalam menjaga hutan desanya,” jelas Imanul.

Kurang lebih satu minggu, Scott yang didampingi Abroorza A. Yusra, staf Komunikasi dan Pengelolaan Pengetahuan PRCF Indonesia di Desa Tanjung. Setelah dari Tanjung, Scott melanjutkan perjalanan ke Desa Nanga Jemah. Di desa ini, pria kelahiran Hawaii juga ikut melakukan patroli hutan desa. Kurang lebih empat hari Scott di Nanga Jemah ini.

Aktivitas scoot nishiki
Aktivitas Scott Nishiki (kaus abu-abu) saat melakukan dokumentasi di Desa Tanjung Kapuas Hulu

Setelah dari Nanga Jemah, perjalanan Scott bersama Abroorza menuju Desa Sri Wangi, lalu ke Nanga Betung. Di dua desa ini Scott akan mendokumentasikan pembuatan ecopolybag dan budidaya ikan air tawar.

Perjalanan berikutnya ke Sungai Utik. Dua hari mereka ada di Sungai Utik ini untuk melakukan pembicaraan dengan CCB team. Berikutnya, perjalanan dilanjutkan ke Desa Nanga Lauk. Di Nanga Lauk, Scott akan mendokumentasikan desa dampingan pertama PRCF Indonesia itu.

Diskusi Media Sosial

Setelah dari Nanga Lauk, Scott beserta rombongan kembali ke Putussibau. Di Kantor PRCF di Putussibau, Scott diajak berdiskusi dengan tim SASCI+. Selebihnya banyak berdiskusi soal media sosial. Kebetulan Scott juga pelaku media sosial yang aktif. Ia memiliki akun di facebook dan instagram serta website sendiri.

“Beliau memiliki pengalaman dan skill dalam pengelolaan media sosial. Selain itu, juga memiliki kemampuan fotografer dan audio visual. Harapan kita, beliau bisa menularkan kemampuannya tersebut kepada kita,” kata Abroorza. (ros)