Peluang ekowisata Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu sangat menjanjikan. Desa ini memiliki keindahan dan kekayaan alam yang tidak dimiliki daerah lain. Ada sungai, danau, hutan, flora fauna serta keramahan penduduknya adalah potensi terbesar untuk ekowisata.
Istilah ekowisata kini semakin nyaring di telinga masyarakat. Ekowisata menjadi terkenal setelah negara Costa Rica, Norwegia, dan Brazil mengembangkannya. Pemerintah juga mulai menggalakkan program ekowisata sebagai destinasi tujuan wisata pelancong di Indonesia. Begitu juga dengan Kabupaten Kapuas Hulu mulai mengembangkan potensi ekowisata ini.
Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengedepankan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya, ekonomi masyarakat lokal, serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Desa Nanga Lauk memiliki potensi tersebut.
Singkatnya, ekowisata merupakan jenis wisata yang bertanggung jawab terhadap alam serta memberi kontribusi terhadap masyarakat sekitar. Peran masyarakat dalam membangun dan mengelola ekowisata ini turut memberikan andil yang besar terhadap nilai jual pariwisata Indonesia. Keterlibatan masyarakat ini bukan berarti bahwa masyarakat harus melulu menjalankan usaha ekowisata sendiri, melainkan juga bersama-sama dengan berbagai pihak terkait.
Ekowisata menjadi salah satu sektor penting dalalm perkembangan pariwisata di Indonesia. Pengelolaan sektor wisata yang baik akan membantu perkembangan beberapa sektor krusial untuk pembangunan Indonesia, salah satunya yakni sektor ekonomi. Pemerintah Desa Nanga Lauk mulai memperhatikan ekowisata yang dulunya dianggap biasa saja.
Tingkatkan Pendapatan
Dibukanya destinasi ekowisata, akan semakin membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Hal ini akan berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi warga setempat. Dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi masyarakat, taraf hidup masyarakat pun diharapkan turut mengalami peningkatan.
Konsep pariwisata berbasis konservasi telah menjadi garapan dari LPHD Lauk Bersatu dengan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Ekowisata. Di bawah binaan PRCF Indonesia, ekowisata Nanga Lauk terus dipromosikan. Kelembagaannya diperkuat. SDM nya juga terus mendapatkan pembinaan tidak hanya dari PRCF melainkan juga dari Dinas Periwisata Kabupaten Kapuas Hulu.
Ekowisata apabila terus dikembangkan dipastikan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Akan banyak wisatawan datang yang tentu memperlukan angkutan, penginapan, konsumsi, dan semua itu menjadi peluang menggairahkan ekonomi warga Desa Nanga Lauk. Desa ini memiliki potensi ekowisata yang luar biasa. Tinggal menunggu peluang ekowisata memberikan manfaat besar bagi masyarakatnya (ros)