PILI (Pusat Informasi Lingkungan Indonesia) sudah menjalin kerja sama dengan PRCF Indonesia. Sebagai wujud kerja sama, dalam waktu dekat akan mengembangkan Biochar. Desa Tanjung, Nanga Jemah, Sri Wangi dan Nanga Betung Kapuas Hulu menjadi tempat pengembangan Biochar tersebut.
“Kita sudah MoU dengan PILI. Jadi, rencananya di semester dua atau tiga kegiatan pelatihan akan mereka fasiltasi di empat desa penerima manfaat program, yakni Tanjung, Nanga Jemah, Sri Wangi dan nanga Betung,” kata Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut usai melakukan zoom meeting dengan pihak PILI, Rabu (14/7/2021).
Dijelaskan Imanul, awalnya PRCF membangun konsorsium dengan mereka untuk program TFCA Kalimantan Siklus 5. Akan tetapi oleh TFCA beberapa kegiatan yang mereka usulkan tidak disetujui. Hanya ada beberapa kegiatan pelatihan yang disetujui.
“Jadi status mereka adalah mitra dari PRCF Indonesia dalam pelaksanaan program yang didukung oleh TFCA Kal siklus 5 dalam mengembangkan Biochar,” jelas Imanul.
Apa itu Biochar? Dari pihak PILI, Nurul Iman menjelaskan, biochar adalah bahan padat kaya karbon hasil konversi dari limbah organik (biomas pertanian) melalui pembakaran tidak sempurna atau suplai oksigen terbatas (pyrolysis). Pembakaran tidak sempurna dapat dilakukan dengan alat pembakaran atau pirolisator dengan suhu 250-3500 C selama 1-3,5 jam. Ini bergantung pada jenis biomas dan alat pembakaran yang digunakan.
“Pembakaran juga dapat dilakukan tanpa pirolisator, tergantung kepada jenis bahan baku. Pembakaran tersebut menghasilkan biochar yang mengandung karbon untuk diaplikasikan sebagai pembenah tanah.Biochar bukan pupuk tetapi berfungsi sebagai pembenah tanah,” jelas Iman.
Sedikit tentang PILI
PILI merupakan lembaga swadaya masyarakat yang program dan kegiatan berorientasi pada konservasi alam dan lingkungan. Jaringan kelembagaannya berfokus pada pengumpulan dan pertukaran informasi tentang keanekaragaman hayati dan perlingdungan sumber daya alam serta isu-isu lingkungan. Sebelumnya dikenal sebagai PILI-NGO Movement.
Sejak tahun 2009, PILI juga mendukung penerbitan “Konservasi Alam” bekerjasama dengan PIKA ( Departemen Pusat Informasi Kehutanan untuk Konservasi Alam). Bekerjasama dengan CIFOR dan WWF, PILI mengembangkan REDD Indonesia (REDD-I) situs untuk meningkatkan kesadaran tentang mekanisme pelaksanaan REDD. Informasi dan pengetahuan tersebarkan melalui berbagai event seperti workshop pembelajaran (bekerja sama dengan CIFOR), Pameran, Seminar, Pelatihan, Lokakarya, Survei Lapangan dan Kunjungan. (ros)