Imanul Huda saat menanam pohon

PRCF Indonesia ikut berpatisipasi dalam aksi penanaman pohon di areal Pondok Tani Munzalan Jalan Sungai  Raya Dalam II,  Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kamis (9/6/2023). Aksi tersebut dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023.

“Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalimantan Barat mengundang PRCF untuk ikut aksi penanaman pohon. Undangan tersebut sebuah kehormatan bagi kita. Kita hadir bersama lembaga lain dalam aksi tersebut,” kata Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut usai aksi penanaman pohon.

Dalam pengantar surat undangan itu menyatakan, aksi itu untuk menindaklanjuti Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: 5.617/SETJEN/ROUM/SET.1/5/2023  pada 31 Mei 2023. Perihalnya, Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2023. Kemudian, berdasarkan hasil rapat koordinasi 6 Juni 2023 di kantor Dinas DLHK diputuskan untuk memeriahkan Peringatan  Hari Lingkungan Hidup dan  Kehutanan Tahun 2023 dengan Tema “Kurangi Polusi Sampah Plastik untuk Bumi yang Lebih Hijau”. Caranya, dengan aksi penanaman pohon itu.

Plang yang disiapkan panitia khusus untuk PRCF Indonesia dalam aksi penanaman pohon dalam rangka Hari Lingkungan Hidup tahun 2023.

“Selain unsur pemerintah, ada sejumlah lembaga yang berkecimpung di bidang lingkungan hidup juga diundang. Di antara lembaga itu Gemawan, ICRAF, FFI IP, USAID SEGAR,  TROPENBOS, Bentang Kalimantan Tanaauh, Sampan  Kalimantan,  WALHI, AMAN, Pokja REDD+, Koperasi  Rimba Lestari Khatulistiwa, GIZ, JARI BORNEO, APHI, dan GAPKI. Masing-masing sudah disiapkan satu pohon lengkap dengan plang lembaga,” ungkap alumni Fakultas Kehutanan Untan ini.

PRCF Indonesia selama ini memang serius dalam konservasi hutan dan meningkatkan kesejahteraan warga di sekitar hutan desa. Aksi penanaman pohon juga sering dilakukan terutama di areal kosong di kawasan Hutan Desa (HD).

“Keikutsertaan kita dalam aksi penanaman pohon ini sebagai bentuk dukungan swasta pada pemerintah. Bagaimanapun pemerintah juga perlu dukungan kita dalam upaya menurunkan emisi gas rumah kaca,” tambah Imanul.

Manfaat Pohon

Mengapa pemerintah sangat kuat mengkampanyekan aksi penanaman pohon. Bukan hanya di era pemerintahan sekarang, pemerintahan sebelumnya juga demikian. Aksi deforestasi maupun degradasi hutan terbilang cepat. Hal ini apabila tidak diimbangi dengan aksi penanaman pohon, bisa-bisa hutan yang ada menjadi hilang. Bila ini terus terjadi, akan terjadi global warming atau pemanasan global yang bisa menciptakan banyak bencana di muka bumi.

Lalu, apa manfaatnya pohon ditanam? Pertama, menghasilkan oksigen. Pohon menghasilkan oksigen di siang hari. Oksigen adalah unsur yang sangat penting untuk kelangsungan kehidupan di bumi. Menurut penelitian Mohammad Hasroel Thayib, pakar lingkungan Universitas Indonesia, satu pohon, jika dikonversi ke rupiah, rata-rata menghasilkan oksigen senilar Rp 1.174.000 per hari. Ini menunjukkan bahwa pohon sangat berharga bagi makhluk hidup karena menyuplai banyak sekali oksigen setiap harinya.

Kedua, menyerap karbon dioksida. Di samping manfaat pohon menghasilkan oksigen, pohon juga dapat menyerap karbon dioksida serta gas-gas beracun lain. Karbon dioksida ini berperan besar dalam kerusakan lingkungan, seperti penipisan lapisan ozon yang berdampak pada meningkatnya panas bumi.

Ketiga, menyerap air hujan. Akar pohon dapat menyerap air hujan yang masuk ke  tanah, mengikat air tanah, dan mencegah banjir. Dengan demikian, pohon berperan penting dalam mencegah terjadinya bencana alam yang dapat memberikan kerugian bagi makhluk hidup.

Keempat, sumber pangan dan papan. Pohon menghasilkan bunga, buah, daun, dan lain-lain yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh manusia dan hewan. Selain itu, kayu yang dihasilkan oleh pohon tertentu dapat dimanfaatkan sebagai sumber papan bagi manusia. Beberapa jenis hewan pun memanfaatkan pohon sebagai rumah, tempat berkembang biak, dan tempat berlindung dari predator. (ros)