PRCF Indonesia

PRCF Indonesia ikut berpartisipasi dengan menghadiri kick off atau peresmian proyek Governor Climate and Forest Task Force (GCF TF) Window B di Qubu Resort Hotel, 30 September 2021 lalu. Gubernur Kalbar, H Sutarmidji meresmikan proyek tersebut.

“Kehadiran kita dalam acara ini sebagai bentuk partisipasi serta dukungan agar proyek yang akan dijalankan berjalan lancar. Bagaimanapun proyek ini juga ada kaitannya dengan program konservasi dan pemberdayaan masyarakat, mirip seperti yang dijalankan PRCF selama ini,” kata Direktur Eksekutif PRCF Indonesia, Imanul Huda S Hut M Hut saat ditemui di sela-sela acara.

Keterlibatan NGO atau LSM dalam bidang konservasi tentu harus didukung oleh semua pihak. Semakin banyak NGO bergerak di bidang itu, kemudian mengimplementasikannya di Kalbar, tentu semakin baik. “Bila semua kabupaten ada NGO yang bergerak di bidang konservasi maupun pemberdayaan masyarakat,” kata alumni Fakultas Kehutanan Untan ini.

“PRCF selama ini sejak akhir 2019 sampai sekarang sudah melakukan program konservasi hutan desa di Desa Nanga Lauk Kapuas Hulu. Kemudian, sejak awal 2021 ini, PRCF dipercaya donor untuk melakukan hal serupa di Nanga Jemah, Nanga Betung, Sri Wangi, dan Tanjung juga di Kapuas Hulu,” ungkap Imanul.

Pada prinsipnya PRCF Indonesia siap mendukung NGO lain di bidang konservasi. Bahkan, apabila diperlukan, pihaknya siap bekerja sama atau sharing pengalaman. Semua tujuannya sama untuk Kalimantan Barat Hijau sesuai dengan visi dan misi Gubernur.

Arahan Gubernur

Dalam sambutannya, Sutarmidji meminta proyek GCF TF Window B harus terealisasi sesuai dengan perencanaan. Masyarakat harus bisa mendapatkan manfaat dari proyek ini. Jangan sampai proyek selesai, tapi tidak banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Saya lebih senang rehabilitasi lahan dua hektare berakhir dengan sukses, dari pada beribu-ribu hektare tapi tidak jelas hasilnya,” tegas Bang Midji sapaan akrabnya di hadapan hadirin secara offline maupun online.

Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalimantan Barat Ir Adi Yani MH melaporkan, kegiatan pembukaan proyek tersebut sudah lama direncanakan. Ia mengucapkan terima kepada semua ikut menyukseskan kegiatan dengan tema “Implementasi Model Yurisdiksi di Kabupaten Kubu Raya menuju Kontribusi Daerah untuk REDD+ dan NDC Nasional.”

Adi Yani mengucapkan terima atas dukungan dari Gubernur Kalbar dan UNDP. Tidak lupa ia juga mengucapkan terima kepada mitra pembangunan, IDH. “Kita berharap, program ini bisa berjalan sesuai yang telah direncanakan,” harapnya. (ros)