Proklim

PRCF Indonesia menghadiri Workshop Proklim se-Kalbar Tahun 2024 di Hotel Golden Tulip Pontianak, Kamis (20/2/2024). Kegiatan ini digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar. Salah satu narasumber utamanya dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Materi yang disampaikan sangat bermanfaat terutama bagi PRCF Indonesia. Bagaimana pun persoalan perubahan iklim memiliki erat kaitannya dengan program PRCF Indonesia dalam melakukan dampingan desa dalam pengelolaan hutan desa,” kata perwakilan PRCF Indonesia, Muhammad Nur Karim usai mengikuti workshop.

Dijelaskannya, ada pemateri dari Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Nurul Fadlillah S Hut M Si. Beliau menyampaikan materi Rekonseptualisasi ProKlim. Selain itu, beliau juga menyampaikan materi tentang Pengumpulan dan Pencatatan Data ProKlim2024 oleh Enumerator ProKlim dukungan dana RBP REDD GCF Output 2.

“Materi tidak kalah bermanfaatnya disampaikan oleh Kadis LHK Kalbar, Bapak Ir Adi Yani. Beliau membeberkan data Kampung Iklim di Kalbar. Kita baru tahu ternyata cukup banyak Kampung Iklim yang telah dibentuk di Kalbar,” ungkap Nur Karim.

Menurutnya, materi-materi yang telah disampaikan tentu sangat berguna bagi PRCF Indonesia. Data-data yang disampaikan tentu menjadi referensi dalam melakukan pendampingan di lapangan. Bagaimana pun, PRCF Indonesia selalu mendukung upaya pemerintah dalam menggiatkan program Proklim.

Kampung Proklim

Dalam workshop ini, Kadis LHK Kalbar, Ir Adi Yani menyampaikan perkembangan Kampung Iklim. Berdasarkan data yang disampaikan beliau, jumlah total Kampung Iklim di Kalbar sudah mencapai 225. Kampung Iklim terbanyak ada di Kabupaten Sambas 31 kampung.

Proklim
Kadis LHK Kalbar Ir Adi Yani (dua dari kanan) saat memberikan materi dalam Workshop Proklim se-Kalbar Tahun 2024

Secara keseluruhan dan berurutan Kampung Iklim di Kalbar, Kabupaten Sambas 31 kampung, Kubu Raya 30, Kapuas Hulu 30, Kapuas Hulu 26, Bengkayang 25, Kayong Utara 23, Ketapang 19, Landak 17, Sintang 15, Mempawah 11, Singkawang 7, Sanggau 7, Melawi 7, Pontianak 5, dan Sekadau 2 kampung.

Dari 225 Kampung Iklim itu ada di antaranya mendapatkan  Trophy Proklim Utama, Proklim Utama, dan Proklim Madia. Sebagai contoh Kampung Iklim yang ada di Kabupaten Sambas ada yang sudah menerima Trophy Proklim Utama 2 kampung, Proklim Utama 4 kampung, dan Proklim Madia 10 kampung. (ros)

Leave A Comment