Kalimantan Barat memiliki kawasan hutan seluas 8.389.600 hektar. Luasan itu sama dengan 57,14 persen dari jumlah total luas wilayah provinsi ± 14.680.790 hektare. Kawasan luas sangat luas bisa ditemukan di Kabupaten Kapuas Hulu, Ketapang, Sintang, Melawi, Ketapang, dan Kayong Utara. Di balik luasnya kawasan hutan itu, keberadaannya sangat terancam.
Ancaman nyatanya berupa deforestasi, penggundulan hutan secara besar-besaran. Ini menjadi ancaman utama bagi hutan di Kalbar. Aktivitas deforestasi seringkali terkait dengan konversi hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, atau kegiatan penambangan. Selain itu, illegal logging (penebangan liar) juga menjadi masalah serius yang menyebabkan kerusakan hutan.
Kebakaran hutan setiap tahun terjadi. Ini menjadi masalah serius. Kebakaran hutan dapat disebabkan oleh praktik pembakaran lahan yang tidak terkendali, baik untuk pembukaan lahan pertanian maupun ilegal logging. Kebakaran hutan menghasilkan asap yang berdampak buruk terhadap kualitas udara, kesehatan manusia, dan ekosistem.
Kemudian, perambahan hutan dan perubahan lahan. Ada ekspansi lahan pertanian dan perkebunan ke wilayah hutan, terus berlangsung di sejumlah kabupaten di Kalbar. Praktik perambahan hutan ini menyebabkan hilangnya habitat alami, degradasi tanah, dan berpotensi menyebabkan kepunahan spesies-spesies tumbuhan dan hewan yang bergantung pada hutan.
Terakhir, pengelolaan hutan yang tidak berkelanjutan, seperti penebangan liar dan penjarahan sumber daya hutan. Ini merupakan masalah serius di beberapa daerah. Praktik-praktik ini dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan, degradasi lahan, dan mengancam keberlanjutan sumber daya alam.
Penanaman Pohon Sebagai Solusi
Pada Hari Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kalbar menggelar aksi penanaman pohon di areal Pondok Tani Munzalan Jalan Sungai Raya Dalam II, Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Kamis (9/6/2023). PRCF Indonesia diundang ikut berpartisipasi dalam aksi tersebut. Banyak pohon yang ditanam di areal kosong dan lahan gambut itu. Lantas, apa manfaat dan fungsi dari pohon yang ditanam itu?
- Penyediaan Oksigen: Pohon merupakan produsen utama oksigen di bumi melalui proses fotosintesis. Dengan menanam lebih banyak pohon, kita dapat meningkatkan pasokan oksigen yang diperlukan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya untuk bernapas.
- Penyaring Udara: Pohon berperan sebagai penyaring alami udara dengan menyerap gas berbahaya, seperti karbon dioksida (CO2), dan menghasilkan oksigen yang kita perlukan. Mereka juga dapat menyerap polutan udara seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2), sehingga membantu meningkatkan kualitas udara.
- Pengendali Erosi Tanah: Akar pohon membantu mencegah erosi tanah dengan menahan lapisan tanah dan membentuk sistem perakaran yang kuat. Ini sangat penting dalam melindungi lahan pertanian, hutan, dan sungai dari erosi yang merusak.
- Penyimpanan Karbon: Pohon berperan dalam siklus karbon alami. Melalui proses fotosintesis, pohon menyerap karbon dioksida (CO2) dari atmosfer dan menyimpannya dalam jaringan tubuhnya. Hal ini membantu mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, sehingga berkontribusi dalam mengatasi perubahan iklim.
- Peningkatan Keanekaragaman Hayati: Hutan yang subur dan memiliki berbagai macam pohon menyediakan habitat bagi beragam spesies tumbuhan dan hewan. Menanam pohon membantu menjaga keanekaragaman hayati dan menjaga ekosistem yang seimbang.
- Pengendali Suhu: Daerah yang ditumbuhi pepohonan cenderung memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan yang padat. Pohon memberikan naungan dan mengurangi panas dari sinar matahari, sehingga memberikan kenyamanan termal dan mengurangi efek pulau panas.
- Penyediaan Kayu dan Sumber Daya Alam: Pohon merupakan sumber kayu yang berharga untuk konstruksi, industri, dan bahan bakar. Selain itu, berbagai bagian pohon seperti kulit kayu, getah, dan biji juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri.
- Kecantikan Lanskap: Pohon-pohon yang tumbuh subur menambah keindahan dan estetika lingkungan. Mereka memberikan hijau alami, membentuk lanskap yang menarik, dan menciptakan rasa ketenangan. (ros)