Imanul Huda saat memimpin rapat evaluasi di lantai 2 Kantor PRCF Indonesia yang baru saja direnovasi

Pontianak (PRCF) – Menjelang berakhirnya tahun 2019, ada pemandangan berbeda dengan PRCF Indonesia. Selama ini pertemuan bulanan dan kerja lebih sering dilakukan di rumah kediaman Direktur Eksekutif PRCF Indonesia, Imanul Huda di Jalan Danau Sentarum. Mulai akhir tahun 2019 lalu, rapat atau pertemuan kembali pindah ke kantor PRCF di Jalan Wahidin Pontianak. Artinya, pengurus PRCF seperti mendapatkan semangat baru untuk mewujudkan program kerja yang telah dirancang.

“Sebenarnya kantor PRCF di Jalan Wahidin ini sudah lama. Cuma, kita renovasi agar lebih maksimal. Sejak akhir tahun lalu, kita kembali pindah setelah renovasi. Bahkan, pada 30 Desember 2019 lalu, untuk pertama kalinya kita melakukan rapat evaluasi di sini,” kata Imanul di Kantor PRCF Indonesia, Kamis (2/1/2020).

Menurut Imanul, renovasi memang belum keseluruhan. Ada beberapa bagian yang belum tuntas. Termasuk juga mobiler nya juga belum lengkap. Seiring waktu, beberapa kekurangan itu akan ditambahkan. Untuk saat ini, sudah sangat memadai untuk rapat maupun kerja dari personel PRCF.

Kantor PRCF Indonesia bukan hanya sekadar untuk tempat bekerja para pegawainya. Melainkan juga sebagai etalase atau galeri produk hasil binaan PRCF. Selama ini, PRCF banyak melakukan pembinaan warga desa. Misal pembinaan pengrajin tenun ikat di Sintang, pengrajin anyaman rotan, petani madu, ikan, dan lain-lain. Produk-produk tersebut dipajang di Kantor PRCF dengan harapan bisa dijual untuk mereka yang berminat.

Memasuki tahun 2020, PRCF Indonesia sudah sepenuhnya berkantor di Jalan Wahidin Pontianak. Selain di Pontianak, PRCF Indonesia juga memiliki kantor di Putussibau Kapuas Hulu. Di sana sifatnya tentatif. Apabila personel PRCF ke Kapuas Hulu, mereka akan berkantor di sana.

“Kita juga sedang membangun Kantor LPHD Lauk Bersatu di Desa Nanga Lauk. LPHD sendiri adalah binaan kita. Apabila kantor LPHD rampung, apabila ke sana, kita juga akan jadikan sebagai tempat persinggahan sekaligus kerja selama di sana,” papar Imanul.

Pada saat rapat evaluasi 30 Desember 2019 lalu, hadir Imanul Huda, Rio Afiat, Azri, Yadi, Awaluddin, dan Nia serta Rosadi. Masing-masing melaporkan apa yang telah dikerjakan dan rencana untuk tahun 2020. Secara keseluruhan sudah menjalankan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Semua sepakat untuk lebih meningkatkan kinerja di tahun baru 2020. (ros)