Rapat kerja PRCF Indonesia biasanya digelar di kantor (off line). Kali ini berbeda. Justru rapat digelar secara online menggunakan aplikasi zoom. Penyebabnya, menghindari virus corona atau covid 19 agar selalu menjaga jarak (physical distancing).
“Setiap belum memungkinkan untuk kita rapat seperti biasa. Secara online adalah cara paling tepat untuk melakukan rapat evaluasi. Kita baru saja melaksanakannya, berjalan lancar walau ada sedikit kendala, di mana salah satu peserta rapat tidak bisa akses,” kata Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda usai menggelar rapat secara online, Senin (30/3/2020).
Work from home, istilah yang sering dikampanyekan banyak orang saat ini untuk yang bekerja. Mereka tetap bisa melakukan pekerjaan tapi dari rumah. Rapat kerja PRCF Indonesia memulai melakukan work from home. Cara ini dipakai untuk menerapkan imbauan pemerintah agar tetap di rumah (stay at home).
“Rapat kerja PRCF secara online ini pertama kali dilakukan. Ternyata asyik juga. Semua personel PRCF saling terhubung dan bisa mempresentasikan kinerjanya selama Maret 2020 dan program kerja untuk April 2020. Segala persoalan dan kendala bisa dibicarakan dan bisa langsung diambil keputusan,” jelas Imanul.
Sayangnya, salah satu peserta rapat, Yadi Purwanto tidak bisa mempresentasikan hasil kerjanya, karena gangguan sinyal. Sempat masuk ke grup, namun hilang lagi. Sementara Rio Afiat yang berada di kampungnya, Jawai Kabupaten Sambas, bisa mengikuti rapat dan melaporkan kinerjanya. Untuk yang lain, bisa mengikuti rapat dari awal sampai akhir.
Satu saja kendalanya saat rapat kerja PRCF tersebut, aplikasi zoom hanya membatasi 40 menit saja. Setelah 40 menit, secara otomatis diputuskan oleh zoom. Mau tidak mau, host dari rapat tersebut, Azri Ahmad melakukan setel ulang. Setelah itu baru rapat dilanjutkan. Selama rapat hanya dua kali terputus karena melebihi 40 menit.
Akan Terus Dilakukan Selama KLB
Karena untuk pertama kali menggunakan aplikasi zoom ini, beberapa dari peserta rapat memang masih gagap. Namun, seiring berjalan waktu, semua menjadi paham. Rapat kerja PRCF tersebut akan terus dilakukan sampai pemerintah mencabut masa Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kalimantan Barat.
Cara terbaik untuk memutus mata rantai covid 19, harus selalu berada di rumah. Kemudian, menghindari kerumunan. Rapat salah satu kerumuman secara fisik, harus dihindari. Pemerintah banyak membubarkan acara resmi seperti pernikahan, nongkrong di warung kopi, untuk mencegah kerumunan. Karena, dari kerumunan itulah virus corona mudah menyebar. (ros)