Ucapan terima kasih disampaikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalbar kepada PRCF Indonesia. Ucapan tersebut atas partisipasi PRCF dalam Gelar Kapasitas Daerah Produk Hasil Hutan Bukan Kayu 28-30 Januari 2022 lalu.
“Kita mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam pameran produk hasil hutan non kayu itu. Salah satunya PRCF Indonesia yang ikut berpartisipasi dengan membuka stand di arena pameran,” kata Sekretaris Dinas LHK Kalbar, Amung Hidayat SP M Si usai rapat pembubaran panitia Peresmian Galeri Hasil Hutan dan Pameran di Aula Rimbawan Dinas LHK Kalbar, Selasa (15/2/2022).
Ucapan terima kasih itu berbentuk selembar ketas yang didesign khusus. Selembar kertas itu ada logo Akcaya dengan kop bertuliskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Lalu, mengucapkan Terima Kasih kepada PRCF Indonesia partisipasinya pada peresmian Galeri Hasil Hutan dan Gelar Kapasitas Daerah Produk Hasil Bukan Kayu pada 28-30 Januari 2022. Terakhirnya ada tanda tangan basah Kepala Dinas LHK Kalbar, Ir Adi Yani MH.
Bukan hanya PRCF mendapatkan ucapan terima kasih, melainkan semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan di areal hutan pendopo tersebut. Amung memanggil satu per satu pihak yang berpartisipasi itu ke depan. Lalu diserahkan lembaran ucapan terima kasih tersebut.
Giliran PRCF dipanggil oleh Amung di hadapan seluruh hadirin. Rosadi Jamani, Fasilitator Pengelolaan Informasi dan Pengetahuan PRCF Indonesia menerima ucapan terima kasih tersebut.
“Kita juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Dinas LHK Kalbar. Bagaimanapun kita akan selalu berpartisipasi bila ada kegiatan dari Dinas LHK Kalbar sepanjang sesuai kemampuan,” ucap Rosadi usai menerima lembar ucapan terima kasih.
Stand PRCF Indonesia
Pada peresmian Galeri Hasil Hutan tersebut, PRCF Indonesia membuka stand sendiri. Di stand ini dipamerkan produk hasil hutan bukan kayu dari desa binaan PRCF. Salah satunya produk madu hutan, kerupuk, ikan lais salai, ikan lais asin, dan kerajinan tangan. Ada juga tenun ikat dari Sintang.

Produk tersebut banyak menarik perhatian pengunjung. Salah satunya istri dari Gubernur Kalbar, Lismaryani. Beliau memborong ikan lais salai dan asin. Tak ketinggalan satu satu pejabat di Dinas LHK Kalbar, Dwi Wahyuasti ikut membeli kerupuk ikan dari Nanga Lauk. Ia merasakan kerupuk ikan itu sangat enak. Saat ketemu dengan salah satu personel PRCF pada Selasa (15/2/2022), beliau menanyakan apakah masih ada stock kerupuk ikan itu. Sayang, stocknya tidak ada lagi. Scara khusus kerupuk ikan itu dipesankan lagi untuk beliau langsung dari Nanga Lauk. (ros)