Kerja keras LPHD Lauk Bersatu dari Desa Nanga Lauk Kapuas Hulu dalam menjaga kebakaran lahan dan hutan berbuah manis. Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor (FKL IPB) memberikan penghargaan kepada LPHD Lauk Bersatu terkait program udara bersih tahun 2022.

“Penghargaan atau award dari FKL IPB ini tentunya sangat berharga. Tentunya apa yang telah dilakukan oleh LPHD Lauk Bersatu dalam mencegah atau menjaga hutan dari kebakaran tidak sia-sia. Kita akan terus support agar motivasi pengurus LPHD semakin bersemangat dalam menjaga hutan dari segala deforestasi,” kata Manager Program PRCF Indonesia, Rio Afiat, Senin (9/5/2022).

Dijelaskan Rio, saat menerima penghargaan LPHD Lauk Bersatu diwakili langsung oleh ketuanya, Hariska S Hut. Kebetulan, beliau belum lama ini terpilih sebagai Ketua LPHD Lauk Bersatu menggantikan ketua sebelumnya, Hamdi. Dalam hal ini, Hariska melanjutkan program dari pengurus sebelumnya.

FKL IPB memberikan penghargaan kepada orang-orang yang mendedikasikan diri dan berperan aktif dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan. Kemudian, menciptakan udara bersih di Indonesia dari kalangan petani, masyarakat peduli api, manggala agni dan lembaga/yayasan.

“LPHD Lauk Bersatu adalah sebuah lembaga masyarakat yang sudah lama mendedikasikan diri menjaga hutan desa dari segala kerusakan,” tambah pria kelahiran Jawai Sambas ini,

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Dekan FKL IPB, Dr. Ir. Naresworo Nugroho, MS pada 22 Maret 2022. Diberikan berdasarkan surat nomor 1290/IT3.F5/TU/2022 tentang notifikasi penerima award terkait program udara bersih. Penilaian penerima penghargaan tersebut diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Bambang Hero Saharjo M.Agr.

Plakat penghargaan dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB
Plakat penghargaan dari Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB

Hasil penilaian tim penilai, diputuskan penerima award di seluruh Indonesia berjumlah 81 orang dari kalangan petani, masyarakat peduli api, manggala agni dan lembaga/yayasan. Sedangkan khusus untuk Kalimantan Barat, jumlah penerima award tersebut 11 orang. Dari 11 orang itu LPHD Lauk Bersatu yang diwakili Hariska.

“Ia tidak sendirian. Hariska dibantu pengurus lain. Kerja pengurus sebelumnya memberikan andil cukup besar dalam penghargaan tersebut. Kerja kompak dan berkesinambungan adalah kuncinya,” tambah Rio.

Wanita Pertama

Hariska sendiri adalah satu-satunya wanita yang menjabat sebagai Ketua LPHD. Ia lulusan Fakultas Kehutanan Universitas TanjuPenghargaan dari IPB Bogorngpura Pontianak tersebut berasal dari Desa Nanga Lauk Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu. Saat ini menjabat sebagai Ketua LPHD Lauk Bersatu Periode 2022-2025. Sebagai sarjana fresh graduated, menjadi energi besar bagi Hariska dan seluruh pengurus lainnya dalam mengelola 1.430 hektare hutan desanya. (rio/ros)