Pengumpulan data terkait Iklim, Komunitas dan Keanekaragaman Hayati (Climate Community and Biodiversity – CCB) di Kabupaten Kapuas Hulu segera dilakukan PRCF Indonesia. Pengumpulan data tersebut dimulai dari tanggal 18 Oktober sampai 11 November 2021.
“Upaya pengumpulan data ini merupakan studi awal untuk CCB. Daerah yang disasar adalah desa yang sudah memiliki hak pengelolaan hutan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI,” kata Direktur Eksekutif, Imanul Huda S Hut M Hut di kantornya, Selasa (19/10/2021).
Sebelum turun ke lapangan, sejumlah personel PRCF Indonesia terlebih dahulu mengikuti pelatihan singkat terkait CCB ini. Pelatihan singkat itu digelar di Kantor PRCF Indonesia di Pontianak. Instruturnya adalah Ellyn Damayanti dari Landuse and Forestry Spesialist dari The Landscapes and Livelihoods Group (TLLG). Usai pelatihan itu, Selasa pagi (19/10/2021) tim PRCF langsung meluncur ke Kapuas Hulu.
Lokasi untuk pengumpulan data CCB tersebut desa-desa yang sudah ada Hak Pengelolaan Hutan Desa (HPHD), Desa Tanjung, Desa Nanga Betung, Desa Sri Wangi, Desa Nanga Jemah dan Desa Penepian Raya. “Kita akan ke desa ini untuk pengumpulan data CCB tersebut. Semoga tidak ada kendala di lapangan,” harap Imanul.
Ellyn Damayanti sendiri adalah tenaga ahli dari The Landscapes and Livelohood Group. Tentunya beliau memiliki pengalaman dan ilmu terkait CCB. Kegiatan ini didukung oleh Pact dan TFCA Kalimantan.
Mengenal Ellyn Damayanti
Beliau adalah insinyur profesional bersertifikat dengan lebih dari 20 tahun pengalaman bekerja di bidang kehutanan, penggunaan lahan, konservasi keanekaragaman hayati, dan program pembangunan pedesaan di seluruh Indonesia, India, Ghana, Nepal, dan Timor Leste. Latar belakangnya adalah konservasi sumber daya hutan.
Dalam programnya beliau lebih banyak menggunakan pendekatan partisipatif. Ia mendukung masyarakat untuk mendiversifikasi dan menstabilkan mata pencaharian mereka, dan juga mendukung pemerintah daerah dan organisasi non-pemerintah dengan perencanaan pembangunan dan proyek, analisis kebijakan, dan pembiayaan berkelanjutan dengan cara yang selaras dengan pengelolaan hutan lestari, perubahan iklim mitigasi, dan sehubungan dengan perlindungan lingkungan dan sosial. (ros)