Galeri Kerajinan Tenun Ikat Dayak

Galeri Kerajinan Tenun Ikat Dayak (GKTID) ikut meramaikan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) di Jakarta Convention Center (JCC) 26-29 Mei 2022 lalu. Di pameran kali ini, galeri yang beralamat di Jalan Wahidin Soedirohusodo Pontianak ini banyak menampilkan tenun ikat khas Dayak.

“Kita sudah beberapa kali mengikuti Pameran KKI ini. Tahun 2022, kita kembali ambil bagian secara fisik. Alhamdulillah, sambutan cukup besar terhadap stand kita dari pengunjung pameran,” kata Ketua GKTID, Fifiyati Hoesni di kantornya, Selasa (7/6/2022).

Pada Pameran KKI kali ini, peserta dari Kalbar yang ikut secara fisik tidak hanya GKTID, ada juga Songket Azman Kain Songket Sambas, dan Rumah Rakuji Indonesia. Secara keseluruhan pameran diikuti lebih dari 200 UMKM hadir secara fisik dan 500 UMKM secara daring.

Galeri Kerajinan Tenun Ikat Dayak
Fifiyati dari Galeri Kerajinan Tenun Ikat Dayak saat mengikuti pameran KKI di JCC

“Kita memamerkan kerajinan yang berbahan dasar tenun ikat Dayak. Ada berupa pakaian jadi, berupa bahan tenun, syal, tas, tempat tisu, dan sebagainya. Inilah cara kita melestarikan khazanah tenun khas Kalbar ke ajang nasional dan internasional,” jelas Fifi-sapaan akrabnya.

Sebelum Indonesia pandemi Covid-19, GKTID sangat aktif mengikuti berbagai ajang pameran baik lokal, nasional, dan internasional. Di tingkat internasional, GKTID pernah mengikuti pameran di Jepang dan Sarawak Malaysia. Untuk tingkat nasional, ajang Pameran KKI selalu ambil bagian.

“Dengan cara pameran inilah kita bisa mempromosikan produk-produk khas Kalbar, terutama tenun ikat Dayak. Dengan pameran ini juga, pasar menjadi lebih luas. Ketika pasar terbuka luas, tentu akan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan pengerajin tenun ikat itu sendiri,” ungkap Fifi.

Tentang Pameran KKI

Pengembangan UMKM oleh Bank Indonesia dilakukan untuk mendukung fungsi, tugas, dan kewenangan Bank Indonesia di bidang kebijakan moneter, makroprudensial dan sistem pembayaran. Untuk mendorong UMKM sebagai sumber pertumbuhan, Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan UMKM melalui tiga pilar kebijakan, yaitu korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan perluasan akses pembiayaan, guna mewujudkan UMKM yang produktif, inovatif, dan adaptif.

Pada tahun 2021, KKI diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan yang didahului oleh KKI pada Maret 2021 sebagai implementasi movement manager Gernas Bangga Buatan Indonesia (GBBI), Road to KKI untuk mendukung Gernas BBI dan Gernas BWI, dan puncaknya pada penyelenggaraan KKI bulan September 2021.

Pada tahun 2022, Karya Kreatif Indonesia akan dilaksanakan secara hybrid melalui penyelenggaraan kegiatan pameran produk unggulan secara fisik setelah 2 tahun masa pandemi. KKI 2022 mengangkat keindahan pulau Sumatera bagian Selatan dengan tagar  #Swarnadwipa, dengan mengusung tema “UMKM Indonesia Bangkit melalui Digitalisasi dan Globalisasi Menuju Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan”.

KKI yang diharapkan menjadi “The Best Festival  in Promoting Micro, Small, and Medium Enterprise (MSME) to Global Market” dilaksanakan dengan tujuan:

– Peningkatan kreativitas, inovasi dan digitalisasi UMKM.

– Mendorong kerjasama bisnis dalam rangka meningkatkan value added.

– Mendorong pemulihan UMKM di era pandemi COVID-19 melalui perluasan akses pasar dan peningkatan omzet UMKM.

– Mendorong terciptanya sinergi nasional melalui Gernas BBI dan promosi perdagangan luar negeri.

– Memunculkan persepsi positif bagi Bank Indonesia.

Misi:

– Memperkuat sinergi berbagai pihak untuk pengembangan UMKM.

– Memperkuat business matching and relation

– Kualitas produk sesuai trend pasar

– Ekstensifikasi produk bernilai jual lebih tinggi

– Memperluas keikutsertaan pelaku UMKM

– Mendukung Gernas BBI dan BWI serta Presidensi Indonesia pada G20 (ros)