Tim dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengunjungi lokasi kerja PRCF Indonesia di Desa Sipirok Tapanuli Selatan Sumut, 15-17 Agustus 2023 lalu. Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari kerja sama DLHK Sumut dan PRCF Indonesia yang ditandatangani April 2021 lalu.
“Kerja sama ini sudah dua tahun lalu. Saat itu, proses tidak dilanjutkan karena tidak ada staf PRCF Indonesia di Medan. Proses tersebut mengharuskan staf PRCF Indonesia dapat bekerja secara efektif di Medan dan sekarang sudah ada dan bisa ditindaklanjuti,” kata Koordinator Program Sumatera PRCF Indonesia, Doni Latuparisa di kantornya, Rabu (16/8/2023).
Diceritakan Doni, proses kerja sama bisa dilanjutkan kembali dimulai pada Desember 2022. Saat itu, Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda, S.Hut, M.Hut bersama staf bertemu dengan Kepala DLHK Sumut, Ir. Herianto, M.Si didampingi staf.
“Pendekatan secara formal dan informal dengan DLHK selama beberapa bulan terakhir menunjukkan hasil yang signifikan. Proses yang dilakukan meliputi pertemuan rutin, komunikasi, pembentukan tim kecil, hingga mengadakan rapat akhir pembahasan yang melibatkan seluruh bidang di lingkungan DLHK telah dilakukan,” ungkap Doni.
Lanjut Doni, saat ini, dokumen kerja sama dalam bentuk Memorandum of Agreement (MoA) telah disusun bersama PRCF Indonesia dan DLHK Sumut. Proses selanjutnya dilakukan kunjungan dari DLHK ke Kantor PRCF Indonesia di Sipirok.
“Kunjungan itu selama tiga hari, dari 15 sampai 17 Agustus 202. Pihak DLHK pun melakukan rangkaian kegiatan di Sipirok dan Batang Toru. Kita ikut mendampingi dan menjelaskan apa saja program PRCF,” ujar Doni.
Tim DLHK yang terlibat di antaranya M. Sitorus, T. Simorangkir, Reinheart Simarmata, dan E. Situmorang. Sementara Tim PRCF Indonesia R. Rambe, Doni Latuparisa, E. Amin, D. Arfianto, I. Hareva, dan Munawarsyah.
Momen Kunjungan
Pada hari pertama, Tim PRCF Indonesia dan Tim DLHK rapat di Kantor PRCF Indonesia untuk persiapan perjalanan ke lokasi-lokasi kerja. Kemudian, tim bergerak ke sebuah kafe di Sipirok untuk makan malam bersama. Pada hari kedua, tim bergerak sejak pagi hari menuju beberapa lokasi kerja di Blok Barat Ekosistem Batang Toru. Di sini tim melihat kebun percontohan dan bertemu masyarakat. Lokasi pertama yang dikunjungi berada di Desa Marancar Julu.
Selanjutnya, melihat kebun percontohan yang dibangun oleh PRCF Indonesia. Dilanjutkan menuju Desa Aek Nabara untuk melihat kebun percontohan di sana. Di Aek Nabara, tim bertemu dengan beberapa petani yang didampingi oleh PRCF Indonesia. Di sini para petani menceritakan perjalanan PRCF Indonesia bersama SRI mendampingi mereka. Pada hari ketiga, diagendakan akan mengunjungi beberapa kebun percontohan dan jika memungkinkan akan menuju Blok Timur Ekosistem Batang Toru. (don/ros)