Desa Nanga Jemah yang terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi lokasi ekowisata. Hal ini sejalan dengan tujuan Program Rimbak Pakai Kemuka Ari yang mengacu pada Standar CCB dari aspek Komunitas (community). Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa yang telah mendapatkan hak kepemilikan atau pengelolaan melalui program Perhutanan Sosial Indonesia dengan cara meningkatkan nilai-nilai ekonomi berbasis hutan dan praktik pertanian berkelanjutan.
Salah satu sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan guna mendukung kesejahteraan masyarakat adalah pariwisata alam. Desa-desa yang berpartisipasi dalam Program Rimbak Pakai Kemuka Ari, termasuk Desa Nanga Jemah, memiliki berbagai potensi wisata alam yang bisa dieksplorasi dan dikembangkan. Di antara potensi itu, untuk fitur geologis; Bukit Selingit, Bukit Peningun, Gua Engkapan, Bukit Bani dan Gua Bani, Gua Engkapan Kayau, Bukit Ingap.
Untuk fitur air, ada Jeram Sungai Boyan, Gurung Kepala Bau, Sarai Biyu, Sarai Ulu Bangi’, Sarai Berangan, Sarai Emplui, Gurung Katin, Gurung Kunyak, Gurung Nanga Madang, Gurung Matahari, Gurung Mpalang, Gurung Semodang.
Sementara untuk satwa liar, ada monyet ekor panjang, beruk, kelasi dan kelempiau, burung murai, kacer, kapas tembak, enggang dan rangkong, entelit, elang, trenggiling, landak, rusa (tapi jauh), kucing batu, engkuli, musang, ingkat (Tarsius), macan tutul, beruang madu, kancil, ikan semah, ikan tapah.
Untuk tumbuhan liar, ada begonia, sonerila, amorphophallus spp (bunga bangkai), hoya spp., scindapsus spp, bunga bangkai, keladi-keladian, rebung, terung pantai (terung pipit), terung asam, ensabi (sawi ladang), asam simpu, asam riang (begonia), berbagai jenis anggrek, berbagai jenis kantong semar,
Manfaat Ekowisata
Ekowisata adalah konsep pengembangan pariwisata yang tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi semata, tetapi juga pelestarian lingkungan dan budaya setempat. Pengembangan ekowisata di Desa Nanga Jemah diharapkan dapat:
- Meningkatkan Perekonomian Masyarakat. Dengan adanya kegiatan wisata alam, pendapatan masyarakat setempat dapat meningkat melalui sektor-sektor seperti jasa pemandu wisata, penginapan, kuliner, dan penjualan kerajinan tangan lokal.
- Pelestarian Lingkungan dan Budaya. Ekowisata mendorong pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan sumber daya alam secara berkelanjutan. Selain itu, budaya lokal juga dapat dilestarikan dan dikenalkan kepada para wisatawan.
- Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan. Wisatawan yang datang tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga mendapatkan edukasi mengenai pentingnya pelestarian lingkungan dan budaya setempat.
Dengan potensi alam yang dimiliki, serta dukungan dari Program Rimbak Pakai Kemuka Ari, Desa Nanga Jemah memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi lokasi ekowisata yang berkelanjutan. Pengembangan ekowisata di desa ini diharapkan tidak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, tetapi juga melestarikan lingkungan dan budaya setempat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan. Melalui penelitian yang komprehensif, potensi dan kelayakan pariwisata di Desa Nanga Jemah dapat diidentifikasi dan dikembangkan secara optimal. (ros)