Enam mahasiswa Fakultas Kehutanan Untan Pontianak akan melakukan magang di sejumlah desa dampingan PRCF Indonesia. Direncanakan pada 27 September ini, para mahasiswa itu akan diberangkatkan menuju Putussibau Kapuas Hulu.
“Kita baru saja memberikan pembekalan terhadap enam mahasiswa dari Fahutan Untan. Mereka akan magang di desa dampingan kita di Kapuas Hulu. Magang ini bukan pertama, sudah ada mahasiswa sebelumnya,” kata Manager HRD PRCF Indonesia, Suhartian Fajru di kantornya, Selasa (25/9/2023).
Dijelaskan pria kelahiran Sambas ini, mengenai penempatan magang masih dikoordinasikan dengan fasilitator desa maupun LPHD yang ada di Kapuas Hulu. Sejauh ini PRCF memiliki enam desa dampingan yakni Desa Nanga Lauk, Nanga Jemah, Nanga Betung, Sri Wangi, Tanjung, dan Penepian Raya. Dari enam desa ini memiliki karakter dan kondisi hutan desa yang berbeda. Lokasi untuk magang memang sangat cocok buat mahasiswa fakultas kehutanan.
“Selama ini mereka hanya mendapatkan teori di bangku kuliah. Sekarang saatnya melihat langsung di lapangan seperti apa kondisi hutan. Mereka biasanya akan diajak patroli hutan desa, rehabilitasi lahan, peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan serta pengembangan mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan,” ungkap Suhartian.
Di lapangan ada manager program, manager lifelihood, fasilitator desa, dan pengurus LPHD dan KUPS. Semua ini akan disinkronkan dengan program magang mahasiswa ini. Di sanalah mereka akan melihat secara langsung cara pengelolaan hutan desa.
“Dengan menerima mahasiswa magang, salah satu cara PRCF berpartisipasi dalam mencerdaskan sumber daya manusia Kalbar. Semoga selama magang nanti, para mahasiswa serius dan ikut berkontribusi membantu masyarakat di sekitar hutan dalam upaya menggalakkan program konservasi,” harap Suhartian.
Tujuan Magang
Magang yang dilakukan sesuai dengan pelaksanaan Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Fahutan Untan akan melaksanakan Kegiatan Program MBKM Magang selama satu semester pada Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024. Dimulai pada 25 September sampai 9 Desember 2023. Keenam mahasiswa itu adalah Vevhiantary, Monika Br Tarigan, Bella Lestari, Predikus Aldi, Nurdini Fitriani, dan Nurida.
Mahasiswa magang memiliki beberapa tujuan utama dalam menjalani program magang, antara lain, mendapatkan pengalaman praktik kerja. Dengan momen magang ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mendapatkan pengalaman praktik kerja di dunia nyata. Ini memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan yang telah dipelajari di kelas ke dalam situasi kerja sehari-hari.
Selain itu, mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam bidang studi atau pekerjaan yang mereka minati. Ini bisa termasuk keterampilan teknis, keterampilan komunikasi, kepemimpinan, atau keterampilan soft skills lainnya. Hal lebih penting, mengenal dunia kerja. Magang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami dinamika dan budaya dunia kerja. Mereka dapat melihat bagaimana organisasi beroperasi, berinteraksi dengan rekan kerja, dan memahami tanggung jawab pekerjaan secara lebih mendalam.
Hal lainnya, magang bisa membangun jaringan. Selama magang, mahasiswa dapat membangun jaringan kontak profesional yang berharga. Ini bisa mencakup hubungan dengan rekan kerja, atasan, atau bahkan sesama mahasiswa magang. Jaringan ini bisa bermanfaat untuk masa depan mereka dalam mencari pekerjaan atau peluang karier. (ros)