Kelompok usaha bersama

Kelompok Usaha Bersama (KUB) “Maradu Miduk” merupakan salah satu kelompok usaha yang bergerak dalam bisnis pengolahan gula aren di Desa Aek Nabara, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Kabupaten Tapanuli Selatan sendiri dikenal sebagai salah satu daerah penghasil gula aren terbaik di Sumatera Utara. Pemerintah setempat saat ini berfokus pada pengembangan produksi gula aren berkualitas tinggi untuk meningkatkan daya saing produk di pasar nasional maupun internasional.

Beberapa waktu lalu, Direktur PRCF Indonesia, Imanul Huda, S Hut, M Hut memperkenalkan produk dari Meradu Miduk ini dalam kegiatan Slow Food Community di Yogyakarta. Ini salah satu bagian dari PRCF Indonesia untuk membuka pasar bagi produk KUB tersebut.

Pada Desember 2023, PRCF Indonesia dan SRI memfasilitasi masyarakat Desa Aek Nabara untuk memetakan potensi usaha yang ada di desa. Hasil pemetaan menunjukkan beberapa potensi usaha yang layak dikembangkan, seperti salak, kopi, aren, pisang, ubi, jengkol, durian, jagung, kacang tanah, beras, sayur-sayuran, dan tanaman obat. Namun, masyarakat sepakat untuk fokus mengembangkan usaha gula aren karena memiliki potensi besar dan nilai jual yang tinggi.

Dengan dukungan dari Kepala Desa dan perangkat desa, Kelompok Usaha Bersama “Maradu Miduk” resmi didirikan berdasarkan surat keputusan desa pada 30 Desember 2023. Fokus utama kelompok ini adalah produksi gula aren dari jenis nira terbaik. Pohon aren di Desa Aek Nabara memiliki ciri khas tumbuh liar di berbagai tempat, khususnya di Wilayah Lanskap Batang Toru Wilayah Blok Barat.

Visi dari KUB “Maradu Miduk” adalah menghasilkan produk gula aren spesial dari Aek Nabara, Batu Satail, dan Tanjung Dolok, Tapanuli Selatan, untuk memperkuat upaya konservasi dan peningkatan pendapatan masyarakat dengan sistem berkelanjutan. Misi mereka meliputi mengembangkan gula aren lokal yang berkualitas, menerapkan sistem tanaman jangka panjang, menerapkan sistem pertanian selaras alam, meningkatkan kapasitas masyarakat petani gula aren dalam pengembangan bisnis usaha, dan melakukan upaya budidaya pohon aren dengan bibit lokal yang berkualitas.

Anggota KUB Meradu Miduk sedang memprodusi gula secara manual

Nama Kelompok ini adalah Maradu Miduk, yang bermakna sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit. Didirikan pada Desember 2023, kelompok ini beralamat di Desa Aek Nabara, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Komoditas utama yang diusahakan adalah gula aren. Sifat kelompok ini mencakup kesabaran, mandiri, keswadayaan, dan kegotong-royongan dalam membangun usaha melalui wadah Kelompok Usaha Bersama (KUB). Saat ini, kelompok ini terdiri dari 15 orang anggota dengan Abdul Ghani sebagai ketua kelompok. Modal usaha yang dimiliki adalah sebesar Rp. 37.000.000, dan produk yang dihasilkan meliputi gula cetak, gula cair, dan gula semut.

Tiga Jenis Gula Aren

Kelompok ini memproduksi tiga jenis gula aren, yaitu gula semut, gula cair, dan gula padat dengan harga yang berbeda. Gula semut dijual seharga Rp. 60.000 per kilogram, gula cair seharga Rp. 35.000 per kilogram, dan gula padat seharga Rp. 28.000 per kilogram.

Salah satu produk yang menjadi andalan dari KUB Maradu Miduk Tapanuli Selasan

Aktivitas kelompok ini mencakup berbagai kegiatan seperti pemasakan aren, pelatihan, dan proses produksi. Anggota kelompok berupaya untuk mengembangkan bisnis gula aren yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Produk turunan dari komoditi gula aren berupa gula semut, gula cair, dan gula cetak diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan pendapatan masyarakat di sekitar Lereng Dolok Sibual-buali. Selain itu, usaha ini juga berkontribusi pada upaya konservasi untuk melindungi hutan dan satwa seperti Owa, Orang Utan, Burung Onggang, dan Burung Rangkong.

Dengan visi dan misi yang kuat, serta komitmen terhadap kualitas dan keberlanjutan, KUB “Maradu Miduk” berpotensi besar untuk menjadi contoh sukses pengembangan usaha berbasis komunitas di sektor pertanian dan konservasi lingkungan di Indonesia.

Leave A Comment